SURABAYA, BERITALIMA.COM – Semua orang bisa menjadi pahlawan. Bahwa pahlawan tidak hanya dalam artian mereka yang berjuang secara khusus semisal mengangkat senjata di medan peperangan. Tetapi di era kekinian seperti sekarang, pahlawan bisa muncul dalam wujud anak-anak, siapapun yang peduli pada sesama, ataupun awak media massa.
Pernyataan tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini seusai mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan ke-71 dan Hari Kesehatan Nasional ke-52 di halaman Taman Surya, Kamis (10/11/2016). Hadir dalam upacara tersebut, jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya juga segenap Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Mereka kompak mengenakan baju atribut pahlawan ataupun seragam dinas masing-masing.
“Ketika ada orang yang mau tulus menolong orang lain yang menderita, itu pahlawan bagi saya. Semua bisa jadi pahlawan. Tapi memang ada yang berjuang secara khusus di era nya,” tegas Wali Kota Tri Rismaharini.
Wali kota yang telah memimpin Surabaya selama dua periode ini memberi pesan khusus kepada anak-anak di Surabaya. Bahwa anak-anak di era sekarang menghadapi ancaman dan godaaan berat seiring booming nya teknologi informasi berwujud smartphone yang membuat mereka bisa aktif di media sosial ataupun melihat tayangan apa saja via Youtube. “Kalau anak-anak bisa melewati itu (bisa bijak dalam memanfaatkan teknologi informasi), mereka juga pahlawan,” sambung wali kota.
Wali kota alumnus ITS ini juga menyampaikan kepada awak media massa yang sehari-sehari bertugas menyampaikan informasi kepada publik melalui tulisan, suara maupun gambar, bahwa mereka juga bisa menjadi pahlawan. “Teman-teman media juga bisa jadi pahlawan. Semisal ada yang ditulis dan diberitakan kemudian menginspirasi orang lain yang awalnya putus asa lalu menjadi lebih semangat dan tergerak untuk maju,” sambung wali kota yang telah membawa Surabaya meraih banyak penghargaan di kancah nasional dan internasioal.
Ketua Lembaga Veteran Republik Indonesia (LVRI) Jawa Timur, Hartoyik berharap kepada anak-anak Surabaya kelak bisa tumbuh menjadi tulang punggung bangsa yang membawa negara ini adil, makmur dan sentosa sesuai harapan pahlawan. “Dengan melihat perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara ini, saya optimistis anak-anak akan bisa membawa negara menjadi lebih makmur,” harap Hartoyik.
Sebelumnya, ketika menjadi inspektur upacara, wali kota membacakan sambutan dari Menteri Sosial Republik Indonesia dalam memperingati Hari Pahlawan. Dalam sambutan tersebut, Menteri Sosial menekankan bahwa dalam memperingati Hari Pahlawan, kita butuh patriotisme yang bukan hanya mempertahankan, tetapi juga memperbaiki. Bahwa, selaras dengan tema Hari Pahlawan 2016 yakni “Satukan Langkah untuk Negeri”, kita harus bisa meneladai nilai luhur para pahlawan untuk bergerak bersama demi Indonesia.
“Nilai luhur itu diantaranya takwa, jujur, adil, percaya pada kemampuan bangsa sendiri yang dilandasi semangat gotong-royong dan integritas. Mari kita tumbuhkan semangat dan kecintaan pada bangsa ini dengan menyatukan langkah,” pesan Menteri Sosial yang dibacakan oleh wali kota.(*)