JAYAPURA – Hari ini adalah hari special yang diperingati semua buruh kuli tinta diseantero jagad Nusantara ini, Hari Pers Nasional Tahun 2022, yang puncak perayaannya dilaksanakan di Kendari Sulawesi Tenggara 6 – 10 Februari 2022.
Berbagai ucapan selamat dan harapan dari berbagai pihak bagi para awak media di Indonesia. Seperti yang disampaikan Walikota Jayapura, Benhur Tommy Mano.
Kepala daerah yang cukup dekat dengan awak media ini, menyampaikan penghargaan tinggi atas kerja-kerja awak media di Jayapura dan seluruh Nusantara atas pemberitaan yang up todate perkembangan pembangunan dan fungsi kontrol pemerintah.
“Saya menyampaikan penghargaan apresiasi kepada seluruh media, baik cetak, elektronik dan media online yang telah memberitakan informasi yang up todate bagaimana hasil – hasil pembangunan yang kita telah lakukan. memberitakan saudara-saudara kita yang ada di kampung+kampung terisolir, sehingga mereka bisa mendengar dan juga membaca apa yang kita lakukan dalam pemerintahan kita,”kata pria yang akrab disapa BTM ini, Rabu (9)2/2022).
Menurutnya, semua hasil pembangunan baik yang berhasil maupun perlu dikoreksi, diberitakan oleh media yang salah satu fungsinya adalah menjadi pengontrol pembangunan
“Hasil-hasil pembangunan mereka ekspose, hal-hal yang terbaru mereka ekspose. Untuk itu kepada para kuli tinta yang ada di Lapangan semoga mereka senantiasa dilindungi Tuhan Yang Maha Esa,”ucapnya.
Dikatakan BTM, banyak rintangan dan tantangan kuli tinta dalam mencari berita, penolakan, dan kadang kekerasan harus diterima saat melakukan peliputan dilapangan
“Banyak tantangan yang mereka hadapi dilapangan. Ada yang menolak mereka ada yang mau menerima mereka, ada yang tidak mau diberitakan hal- hal seperti ini, padahal kita harus menginformasikan itu kepada masyarakat. Artinya diminta atau tidak diminta kita sebagai pemerintah harus menginformasikan itu,” katanya.
Menurutnya lagi, sebuah informasi hendaknya tidak ditutup-tutupi, karena jika ditutup maka malah akan menjadi persoalan. Media memiliki peran penting, lantaran media adalah salah satu pilar ke empat bangsa.
“Komunikasi ini harus kita buka, jika tertutup dan tidak terbuka maka akan timbul masalah. Suatu media melakukan pengawasan adalah mereka melihat dan mengawasi jalannya pemerintahan itu, apakah kita berhasil dalam pembangunan atau tidak. Disini ada sampah, ini media melihat itu, dan bagaimana pemerintah menseriusi itu,” terangnya.
Menurutnya, sebagai pemerintah atau objek narasumber, hendaknya tidak melihat sebelah mata profesi wartawan, pemberitaan yang mereka lakukan sangat penting. BTM menyebut, jangan menjauhkan diri dari wartawan
“Kita tidak boleh melihat sebelah mata kepada wartawan, mereka adalah bagian dari pengawasan pembangunan ini, sehingga pembangunan ini sesuai dengan prosedur. Mereka menyoroti ini, sebagai bahan masukan dan koreksi. Sehingga kita jangan jauh dengan wartawan, kita harus dekat dengan wartawan, mereka sebagai penyambung lidah kita sebagai informasi tentang hal hal kemajuan pembangunan dan lainnya, itu mereka yang ekspose itu baik lewat media cetak elektronik dan online. Mari kita dekat dengan media, jangan kita jauhi mereka. Karena itu teman kita dalam pengawasan kita dalam pembangunan di tanah Papua,”ucapnya.
Dirinya juga menyebut haru atas kerja-kerja awak media, yang tidak kenal lelah, dalam cuaca apapun, bahkan dalam masa Pandemi Covid-19 yang terjadi.
“Sukses untuk media. Mereka sering tadah panas dan hujan, ada juga yang tidak menerima mereka, saya ikut terharu pada kuli tinta yang mencari informasi sampai pagi, mereka tidak tau sampai hujan, kena panas, debu. Apalagi pada masa pandemi Covid-19 seperti ini, mereka mencari informasi-informasi yang up-to-date tapi mereka tidak berfikir bahwa situasi ini adalah wabah yang membahayakan dirinya juga. Tetapi merka bisa cepat mendapat informasi itu yang kemudian mereka menyampaikan kepada masyarakat. Selamat hari ulang tahun Pers rekan-rekan Pers sekalian,”pungkasnya. (red)