SURABAYA, beritalima.com- Meski di tengah kesibukannya menangananI Covid-19 di wilayahnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, tidak mengabaikan berbagai proyek yang digarap oleh Pemerintah Kota (Pemkot) setempat.
Bahkan ia meninjau langsung dua proyek yang sedang dikerjakan. Yakni pembangunan Rumah Pompa Petekan dan proyek pembangunan Alun-Alun di Balai Pemuda.
Awalnya, Risma bersama Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati dan beberapa kepala dinas lainnya meninjau langsung pembangunan Rumah Pompa Petekan. Karena proyek ini besar, Risma nampak memberikan arahan kepada Erna dan beberapa pekerja proyek.
Bahkan, ia meminta kepada petugas proyek untuk agar segera diselesaikan dan sudah berfungsi pada Desember nanti. Ia juga meminta pompa dan bangunan pintu air supaya bisa digarap bersamaan.
“Bisa paralel lah Pak kerjanya nanti. Supaya bisa cepat,” pinta Risma.
Setelah selesai memberikan arahan, ia langsun menuju pembangunan Alun-Alun di Balai Pemuda. Di tempat ini, ia memberikan arahan kepada Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR), Robben Rico, dan Kabid Bangunan Gedung DPRKPCKTR Kota Surabaya Iman Krestian, serta petugas proyek.
Ia juga melihat satu persatu bagian proyek yang sedang dibangun. Mulai dari bagian luar atau halaman Balai Pemuda, bagian belakang sisi barat hingga turun langsung ke Alun-Alun yang ada di bawah tanah.
Di tempat ini Risma memberikan arahan dengan menuliskan beberapa desain di atas secarik kertas. Ia meminta supaya sirkulasi udara di ruang bawah tanah lebih banyak menggunakan udara alami dan meminimalisir penggunaan AC.
“Di sini agak panas ya, karena sirkulasi udaranya kurang. Coba nanti ditambah sirkulasi udaranya. Kaca-kaca di bagian itu dilepas aja supaya sirkulasi udaranya bisa masuk ke sini,” katanya.
Di samping itu, Risma juga meminta jajarannya untuk menyiapkan area bermain skateboard di ruang bawah tanah. Bahkan, ia juga meminta keramik dan fasilitas khusus di area tersebut.
“Mungkin satu sisi saja yang disediakan fasilitas bermain skateboard. Biarkan saja mereka bermain di sini,” tuturnya.
Seusai meninjau ruang bawah tanah, ia kembali lagi ke atas atau sisi tengah bangunan Balai Pemuda. Di situ, ia mendapati tangga yang tidak disediakan fasilitas untuk disabilitas.
“Coba ini ditambah fasilitas untuk disabilitas ya, kasihan mereka kalau ke sini. Nanti diperbaiki ya,” pintanya kepada Iman Krestian.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR), Robben Rico, menjelaskan, memang walikota sengaja melihat langsung progress pengerjaan Alun-Alun secara detail.
“Makanya, ketika ada hal-hal kecil yang perlu diperbaiki, langsung diminta untuk diperbaiki. Jadi, tadi ada beberapa atensi yang harus kami perbaiki. Seperti pipa wastafel yang harusnya dipasang di bawah keramik. Itu memang kecil tapi kalau dibiarkan akan terlihat jelek. Tapi yang paling mayor tadi beliau minta menyediakan sirkulasi udara, sehingga seminimal mungkin penggunaan AC,” kata Robben.
Ia juga memastikan, hingga saat ini progress pengerjaan Alun-Alun sudah mencapai 70-75 persen. Sebab, struktur fisiknya sudah selesai dan saat ini tinggal finishing. Hal ini membutuhkan waktu.
Mudah-mudahan akhir November atau awal Desember sudah selesai semuanya,” pungkasnya. (Ardhi).