MADIUN, beritalima.com- Ada yang istimewa dalam serah terima jabatan (Sertijab) dari Penjabat (Pj) Bupati Madiun, Boedi Prijo Suprajitno, kepada Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, Rabu 26 September 2018.
Pasalnya, selain dihadiri Gubernur Jawa Timur, tampak hadir yakni bupati sepuh, Djunaedi Mahendra (mantan bupati Madiun), H. Muhtarom (mantan bupati Madiun) dan Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto.
Tiga orang yang namanya sudah tidak asing lagi bagi warga Kabupaten/Kota Madiun ini, duduk secara berdampingan disisi barat, dan kompak mengenakan jas dan berkopyah.
Diberitakan sebelumnya, DPRD Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka serah terima jabatan (Sertijab) dari Penjabat (Pj) bupati kepada Bupati Madiun masa jabatan 2018-2023, di Pendopo Muda Graha, Rabu 26 September 2018.
Sidang yang dipimpin oleh ketua DPRD Kabupaten Madiun, H. Suwandi, juga dihadiri Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo.
Dalam sambutannya, Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, antara lain mengatakan, pemilihan kepala daerah merupakan mekanisme yang harus ditempuh untuk kesinambungan penyelenggarakan pemerintah daerah sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
“Pemilihan kepala daerah hanya sebagai sarana guna mewujudkan pembangunan daerah secara integral dan berkelanjutan yang bertujuan meningkatkan masyarakat. Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Kabupaten Madiun yang sangat dewasa dalam berpolitik. Sehingga tercipta kondisi yang aman,” kata H. Ahmad Dawami, mengawali sambutannya.
Sekarang, lanjutnya, Pilkada telah berlalu. Saatnya menyongsong lembaran baru untuk masa depan. “Semua warga Kabupaten Madiun mendapatkan pelayanan yang sama tanpa membedakan warna baju,” tambahnya.
Sementara itu Gubernur Jawa Timur, Dr.H. Soekarwo, menghimbau, agar bupati sering mengadakan komunikasi kepada rakyat. Terutama dengan DPRD agar tidak ada kendala dalam penyusunan APBD.
“Kalau bupati tidak rukun sama DPRD, pasti kisruh dalam penyusunan APBD. Harus sering ada komunikasi. Ini penting,” kata DR.H. Soekarwo.
Dengan telah diadakannya Sertijab ini, tugas Penjabat (Pj) Bupati Madiun, Boedi Prijo Suprajitno, telah berakhir dan kembali ke jajaran Pemprov Jawa Timur.
Hadir dalam Sertijab ini diantaranya jajaran Forkopimda, Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, Walikota Madiun H. Sugeng Rismiyanto, Sekda Tontro Pahlawanto, kepala OPD, Asisten, Kabag dan undangan lainnya. (Rohman/Dibyo).
Ket. Foto: Dari kiri H. Sugeng Rismiyanto, H. Muhtarom, Djunaedi Mahendra, H. Ahmad Dawami dan Boedi Prijo S.