MADIUN, beritalima.com- Pengusaha memegang peran penting dalam perkembangan ekonomi suatu daerah. Karenanya, Walikota Madiun, Jawa Timur, H. Maidi, berharap para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Madiun terus berperan aktif dalam peningkatan ekonomi daerah. Mulai pendampingan pelaku usaha kecil hingga masalah permodalan. Hal itu disampaikan Walikota Madiun Maidi saat Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Madiun 2020 di Sun Hotel, Rabu (262).
Pendampingan, kata walikota, bisa beragam cara. Mulai turut memberikan pembinaan hingga mencarikan pangsa pasar melalui pameran dan lain sebagainya. Hal itu penting agar pelaku usaha di Kota Madiun kian berkembang. Perkembangan UMKM secara tidak langsung akan mengurangi pengangguran, menekan kemiskinan, dan meningkatkan perekonomian.
‘’Kadin ini diisi orang-orang hebat. Orang-orang yang punya link luar biasa. Paling tidak ya ikut membantu pelaku usaha yang lain. Tidak harus bantuan langsung. Bisa memberikan rekom atau saran dan masukan,’’ kata walikota.
Permintaan walikota wajar mengingat cukup banyak kebijakan pemerintah untuk para pengusaha. Salah satunya, kemudahan dalam perizinan. Walikota menyebut tidak pernah mempersulit perizinan. Sebaliknya, selalu kooperatif dan membantu agar proses perizinan semakin cepat. Walikota mencontohkan perizinan McDonald yang telah terbit izinnya ketika bangunannya jadi.
‘’Gerai jadi, izinnya jadi. Tidak ada yang sulit dan dipersulit. Semua (perizinan) mudah di sini,’’ ungkapnya.
Walikota menambahkan tidak ada perizinan yang bertele-tele. Sebab, datangnya investor memberikan banyak keuntungan. Tidak hanya mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tetapi juga menumbuhkan perekonomian sekitarnya. Lagi-lagi, walikota tunjuk bukti hadirnya McDonald yang kemudian diikuti dengan penghapusan retribusi bagi Pedagang Kaki Lima (PKL). Hal itu dilakukan lantaran besaran retribusi sudah ditutup dari pajak McDonald tersebut. Walikota menyebut akan ada kemudahan lain yang langsung menyentuh masyarakat ketika hadir investor baru.
‘’Kemarin Burger King dan Starbucks juga tertarik buka gerai di sini. Kalau ini terealisasi mungkin nanti parkir di pasar tradisional juga akan dihapus,’’ terangnya. (Sumber Diskominfo).
H. Maidi (atas)
