MADIUN, beritalima.com- Walikota Madiun, Jawa Timur, memberikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan dan KB yang telah empat kali meraih penghargaan selama tahun 2018.
“Kota Madiun mendapat empat penghargaan di bidang kesehatan selama tahun 2018. Yakni, Pastika Parama, STBM Berkelanjutan, Kota Sehat, dan Puskesmas berprestasi tingkat Jawa Timur,” terang Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto.
Pastika Parama, tambahnya, merupakan penghargaan dari Kementerian Kesehatan bagi daerah yang telah menetapkan dan mengimplementasikan kawasan bebas asap rokok. Sedangkan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) berkelanjutan, merupakan penghargaan atas perilaku buang air besar. Masyarakat Kota Madiun sudah dinyatakan bebas dari buang air besar sembarangan.
Kota Madiun, lanjutnya, juga dinyatakan sebagai kota sehat. Ini tentu tidak mudah. Butuh peran semua pihak termasuk masyarakat. Paling tidak dalam menjaga kesehatan pribadi masing-masing.
’Sehat itu kebutuhan setiap orang. Mari menjaga kesehatan dimulai dari pribadi masing-masing,’’ kata Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, saat jalan sehat Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dalam rangka Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-54 di depan Balai Kota, Jumat 16 November 2018.
Ini, lanjutnya, sesuai dengan tema peringatan HKN tahun ini. Menurutnya, menjaga kesehatan memang bukan hanya tugas pemerintah. Bukan pula tugas dokter dan perawat. Namun, juga diri sendiri. Pesan ini penting disampaikan. Sebab, banyak masyarakat yang mengabaikan pola hidup sehat. Menkonsumsi makanan tak sehat, merokok, dan minum minuman keras. Kondisi diperparah dengan minimnya olah fisik. Olahraga tak pernah dilakukan.
‘’Jalan sehat tidak hanya untuk memperingati HKN. Tapi juga untuk mengajak masyarakat gemar berolahraga. Ini penting dalam upaya menjaga kesehatan,’’ tambahnya.
Untuk itu, berbagai upaya dilakukan Pemkot Madiun. Salah satunya, memberikan jaminan kesehatan. Pemkot sengaja bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dalam hal ini. Data ditangannya, 95 persen penduduk Kota Madiun sudah tercover BPJS. Artinya, nyaris tidak ada penduduk yang tak memiliki jaminan kesehatan. Entah itu yang kaya maupun dari kalangan tak berada. Pemkot memang mengalokasikan anggaran khusus untuk membiayai BPJS warga kurang mampu.
‘’Masyarakat harus sehat. Kalau sakit, harus mendapat pelayanan kesehatan. Pemerintah harus hadir. Prinsipnya kami terus berupaya memberikan pelayanan seoptimal mungkin,’’ tegasnya.
Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan dan KB Kota Madiun, Ismudoko, menyebut, Puskesmas Manguharjo berhasil meraih predikat Puskesmas terbaik tingkat provinsi tahun ini. Ini membuktikan pelayanan di Puskesmas baik. Capaian ini diharap berlanjut ke Puskesmas lain.
‘’Prinsipnya pemerintah terus mengajak masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat. Tetapi kesadaran masyarakat sendiri juga penting,’’ kata Ismudoko.
Ismudoko menambahkan, jalan sehat merupakan puncak rangkaian peringatan HKN. Sebelumnya, terdapat lomba bidang kesehatan dan KB, seminar menopause, dan talk show HIV Aids.
‘’Kami juga melakukan pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat. Ayo hidup sehat, mulai dari diri kita,’’ pungkasnya. (Sumber Diskominfo. Editor: Astono).
Ket. Foto: H. Sugeng Rismiyanto (duduk).