Walikota Madiun Beberkan Strategi Rem Pandemi dan Gas Ekonomi

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Sejumlah kebijakan krusial diambil Walikota Madiun, Jawa Timur, untuk menekan laju pandemi dan membuat ekonomi tancap gas.

Berbagai strategi itu dibeberkan Walikota Madiun, H. Maidi, kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan kepala sekolah, dalam rapat virtual, Senin 19 Juli 2021.

“Pekan ini Asrama Haji disiapkan menjadi Rumah Sakit (RS) Lapangan,” ucap H. Maidi, mengawali beberannya.

Penambahan fasilitas karantina, lanjutnya, penting sebagai bagian dari penanganan sektor kuratif. Mengingat lonjakan kasus Covid-19 yang terus terjadi hingga kini. Keberadaan RS Lapangan akan membantu mengurai kepadatan di sejumlah fasilitas kesehatan yang sudah ada. “RS Lapangan difokuskan untuk masyarakat umum,” tambahnya.

Banyaknya tenaga kesehatan (nakes) dan aparatur sipil negara (ASN) yang ikut terpapar juga jadi atensi. Karena itu, ia berencana memfungsikan Rusunawa di Nambangan Lor, Kelurahan Manguharjo, sebagai fasilitas karantina bagi nakes dan ASN. Sekitar 44 kamar siap menampung mereka.

Rencana jangka panjangnya, jika situasi belum mereda, fasilitas karantina akan terus ditambah. Salah satunya dengan memanfaatkan bangunan kosong yang ada di Kota Madiun.

Walikota juga menginstruksikan OPD terkait, Camat, dan seluruh Lurah untuk bergerak cepat membantu warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman).

Maidi berharap, bantuan pangan langsung bisa diberikan kepada warga yang isoman, setelah laporan didapat. Kebutuhan obat dan masker selama isoman juga wajib ducukupi dengan cepat.

“Bantuan sembako maupun lauk pauk dari Baznas dan Korpri harus segera disalurkan kepada warga, tanpa perlu menunggu surat rekomendasi,” pintanya sembari meminta PDAM Tirta Sari untuk membantu memenuhi kebutuhan air minum warga yang isoman.

Wali kota juga meminta Lurah dan Camat untuk menggandeng pedagang kaki lima (PKL) atau ibu-ibu PKK setempat dalam mencukupi kebutuhan makanan warga yang isoman. Tujuannya sekaligus untuk memberdayakan para pelaku usaha kecil. Dirinya berharap, berbagai langkah mengerem pandemi dan gas ekonomi ini dapat dieksekusi dengan baik serta mendapat dukungan semua pihak.

“Tren kasus positif masih meningkat tajam. Masyarakat Kota Madiun harus gotong royong agar situasi ini dapat teratasi,” tandasnya.
(Sumber Diskominfo/editor: Dibyo).

H. Maidi (atas).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait