MADIUN, beritalima.com- Walikota Madiun, Jawa Timur, memberangkat 14 ton lebih beras zakat BAZNAS, dari halaman balaikota, Jalan Pahlawan, Kota Madiun, Jumat 8 Juni 2018.
Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, mengatakan, zakat ini disalurkan melalui kelurahan untuk kaum dhuafa. Selain itu juga disalurkan kepada organisasi yang menangani kaum dhuafa.
“Sebut saja seperti yayasan dan sebagainya. Kemudian juga untuk dropping keliling. Karena dimungkinkan masih ada masyarakat yang tidak terdata tapi memerlukan,” terang H. Sugeng Rismiyanto.
Zakat fitrah lanjutnya, merupakan kewajiban umat Islam yang mampu. Penyalurannya, merupakan kewajiban bagi pengurus dan pemerintah melalui BAZNAS untuk disalurkan kepada kaum dhuafa.
“Kami harapkan semuanya menjadikan bulan Ramadhan ini sebagai ajang amal. Kemudian bagi yang menerima bisa menjadi berkah buat dirinya. Paling tidak bisa meringankan kebutuhan. Saya atas nama pemda mengucapkan trima kasih kepada BAZNAS Kota Madiun yang telah melakukan langkah yang lebih baik,” lanjutnya.
Namun walikota masih mempunyai catatan untuk BAZNAS, karena waktunya pengumpulan zakat fitrah terlalu dekat. “Yakni mulai tanggal 17 Mei-7 Juni. Jadi hasil tahun ini lebih sedikit dibanding tahun 2017,” pungkasnya.
Ketua BAZNAS Kota Madiun, H. Edi Sanyoto, mengakui, jika zakat fitrah yang terkumpul hingga tanggal 4 Juni memang hanya 14 ton 30 kilogram. “Kalau pembagian satu paket 3 kilogram,” kata H. Edi Sanyoto.
Hadir dalam pemberangkatan zakat yang diangkut dengan mobil pickup ini yakni Wakil Walikota H. Armaya, Pj Sekda Rusdiyanto man pengurus BAZNAS Kota Madiun. (Tono/Dibyo).