Walikota Madiun Berpeluang Dapat Satya Lencana Wira Karya Dari Presiden

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Upaya Walikota Madiun, Jawa Timur, H. Maidi, memberikan kehidupan yang berkualitas kepada masyarakat berbuah manis.

Pasalnya, inovasi walikota terkait siklus hidup sejahtera di Kota Madiun mendapatkan perhatian pemerintah pusat. Bahkan, ia diusulkan BKKBN untuk mendapatkan penghargaan Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI.

Tahap penilaian pun telah berjalan. Salah satunya, peninjauan lapangan yang dilakukan Tim Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Rabu 14 Juni 2023, kemarin.

Penghargaan Satyalencana Wira Karya merupakan tanda kehormatan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada para warganya yang telah memberikan dharma bakti yang besar kepada negara dan bangsa Indonesia sehingga dapat menjadi teladan bagi orang lain.

Muhammad Nur, merupakan orang pertama di Kota Madiun yang mendapatkan penghargaan itu pada 2022, lalu. Walikota, tahun ini berkesempatan mendapatkan penghargaan serupa.

‘’Pada prinsipnya saya harus bermanfaat bagi masyarakat Kota Madiun. Karenanya, dari sejak sebelum lahir sampai kematian, saya perhatikan benar. Inilah yang kemudian menarik perhatian pemerintah pusat,’’ ucap H. Maidi.

Walikota menambahkan, namanya memang diusulkan BKKBN untuk mendapatkan tanda kehormatan dari presiden. Yakni, mengusung program siklus keluarga sejahtera di Kota Madiun. Artinya, perhatian pemerintah terhadap hajat hidup warga saat masih di dalam perut, lahir hingga kelak lanjut usia (lansia).

‘’Dari sejak calon pengantin sudah kami perhatikan. Ketika hamil kesehatannya dijaga agar melahirkan anak yang berkualitas. Bahasa sederhananya, bayi lahir sudah memiliki jaminan hidup yang layak di Kota Madiun,’’ jelasnya.

Tak heran, angka harapan hidup di Kota Madiun juga cukup tinggi. Yakni, mencapai 73,13 tahun. Artinya, setiap bayi yang lahir di Kota Madiun memiliki usia harapan hidup mencapai 73 tahun lebih.

Maidi mengatakan, program tersebut perlu dilakukan untuk menyiapkan masyarakat menuju generasi emas 2045 mendatang. Pun, segala persiapan harus segera dilakukan mulai saat ini. Sehingga, bayi yang lahir dan kelak dewasa tidak menjadi korban perubahan. Melainkan ikut berubah dan mampu mengubah kota serta negara ini lebih maju.

‘’Tanggapan tim penilai cukup baik. Tapi, dilihat dulu penilaian program di lapangan seperti apa. Kami persilakan agar data yang dihimpun benar-benar riil,’’ pungkasnya. (Kmf/editor Dibyo).

H. Maidi (tengah) atas.

beritalima.com

Pos terkait