Walikota Madiun Harap Masyarakat Ilhami Makna Jer Basuki Mawa Beya

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya Jawa Timurg akhirnya meninggalkan Kota Madiun, menuju Kabupaten Magetan, Rabu 28 September 2022.

Kirab diberangkatkan Walikota Madiun, H. Maidi. Kirap bendera ini, merupakan rangkaian peringatan Hadi Jadi ke-77 Provinsi Jawa Timur. Turut mengiringi, yakni grup drumband sejumlah sekolah Kota Madiun.

‘’Ini wujud keseragaman kita untuk Optimis Jatim Bangkit. Semua daerah harus memiliki semangat yang sama untuk bangkit,’’ kata H. Maidi.

Walikota memang menjadi inspektur upacara pemberangkatan tim Pataka ke Magetan. Setidaknya, ada enam bendera yang dikirab. Yakni, Bendera Merah Putih, Pataka Jer Basuki Mawa Beya, Pataka Satuan Polisi Pamong Praja (Praja Wibawa), Pataka Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas), Pataka Satuan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Yudha Brama Jaya), dan bendera logo Hari Jadi ke-77 Provinsi Jawa Timur.

‘’Jer Basuki Mawa Beya ini memiliki makna yang dalam. Dimana setiap keberhasilan memerlukan pengorbanan. Apakah itu tenaga, pikiran, waktu, maupun materi. Ini harus kita ilhami bersama,’’ jelasnya.

Dalam upacara tersebut, walikota juga membacakan Ripta Prasasti. Yakni, prasasti yang ditulis di atas daun lontar atau daun tal.

Tak hanya itu, Maidi juga membacakan isi prasasti yang berisi narasi singkat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Ripta Prasasti juga turut dikirab untuk kemudian diserahkan kepada kepala daerah titik selanjutnya.

‘’Artinya dengan pataka yang dikelilingkan itu, kita adalah bagian dari Jawa Timur. Dengan semangat ini, pembangunan di Jatim semakin cepat,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Kota Madiun menjadi daerah ke-23 yang menjadi lokasi Kirab Pataka. (Kmf/editor Dibyo).

H. Maidi (mengibarkan bendera start).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait