MADIUN, beritalima.com- Walikota Madiun, Jawa Timur, H. Maidi, menegaskan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di lingkup Pemkot agar disiplin dan optimal dalam menjalankan kinerja.
Hal itu diungkapkan walikota saat memimpin apel kerja di Ngrowo Bening Edupark, Senin 29 Agustus 2022.
Dalam kegiatan itu, walikota mengatakan, saat ini perubahan anggaran sudah dalam tahap evaluasi di Pemprov Jatim. Ia ingin anggaran yang sudah dirancang itu agar dijalankan sesuai program yang telah dibuat.
“Jangan sampai ada kegiatan yang harusnya bisa dilakukan malah ditunda. Anggaran rakyat, uang rakyat, harus dikembalikan ke rakyat,” tegas H. Maidi.
Dalam perubahan anggaran kali ini, lanjutnya, salah satu prioritas yang dikejar yakni penurunan angka stunting di Kota Madiun. Meskipun prevalensi stunting di bawah provinsi namun upaya untuk menihilkan terus dioptimalkan.
“Inovasi harus terus dioptimalkan. Khususnya terkait program penanganan stunting,” ungkapnya.
Walikota menyebut, dirinya menganggarkan Rp 5,6 Milyar untuk penanganan stunting. Salah satu program baru yakni melalui warung stop stunting yang akan dibangun di tiap kelurahan.
“Program ini bukan hanya wacana. Program warung stop stunting, warung gizi di tiap kelurahan harus segera dijalankan,” pungkasnya. (Kmf/editor Dibyo).
H. Maidi (atas).