Walikota Madiun Pantau Pelaksanaan Vaksinasi Penyandang Disabilitas

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Walikota Madiun, Jawa Timur, memantau langsung pelaksanaan vaksinasi penyandang disabilitas di Gedung Sunaryo, Mapolres Madiun Kota, Selasa 10 Agustus 2021.

Hal ini untuk memastikan, semua kalangan masyasakat, termasuk penyandang disabilitas, telah menjalani vaksinasi.

Menurut Walikota Madiun, H. Maidi, hari ini sebenarnya ada 34 penyandang disabilitas yang diundang untuk divaksin. Namun hanya 24 yang hadir.

“Total 34 yang difasilitasi Polres Madiun Kota. Mereka dijemput. Tapi yang hadir 24. Sesuai data, ada sekitar 200 penyandang disabilitas di Kota Madiun. Semua kita vaksin,” terang H. Maidi.

Walikota menambahkan, pihaknya tidak ingin ada penyandang disabilitas yang sakit. Apalagi positif Covid-19. Pasalnya, jika satu orang penyandang disabilitas sakit, bisa merepotkan tiga sampai empat keluarganya.

“Kalau sampai anak disabilitas sakit, luar biasa tingkat kesulitannya. Satu anak bisa membawa orang sehat tiga atau empat keluarganya untuk mendampingi. Makanya dari Pemkot, kepolisian jemput bola. Yang tingkat kesulitannya tinggi kita selesaikan. Karena tidak bisa menjaga diri sendiri tanpa bantuan orang lain,” tandasnya.

Maidi menambahkan, pihaknya akan terus mencari penyandang difabel yang belum divaksin.

“Kalau untuk vaksinasi masyarakat umum, tiap hari di Puskesmas jalan terus. Termasuk yang difasilitasi TNI-Polri. Hingga hari ini, sudah lebih 51 persen warga Kota Madiun yang telah divaksinasi. Target kita dalam beberapa hari ke depan, sudah mencapai 70 persen,” terangnya.

Terkait PPKM yang diperpanjang, menurutnya, karena Kota Madiun masih Level 4, pihaknya tetap mengikuti aturan pemerintah pusat.

“Kalau mau Kota Madiun ke Level 2 atau 1, tingkatkan kedisiplinan protokol kesehatan. Prokes itu wajib. Biar yang positif turun, yang meninggal turun, dan yang sembuh meningkat dan rumah sakit kosong. Memang sekarang kota kita sudah orange. Ayo sama sama kita buat kuning, atau hijau. Ini tergantung masyarakat bagaimana menerapkan prokes,” pungkasnya.

Sementara itu Kapolres Madiun Kota, AKBP Dewa Putu Eka, SIK, mengatakan, vaksin yang digunakan untuk penyandang disabilitas, yakni Sinovac.

“Mudah mudahan ini menambah imunintas. Terkait PPKM, tetap mengikuti Inmendagri, gubernur dan walikota. Ini harus didukung. Butuh peran serta masyarakat, butuh kesadaran masyarakat. Untuk itu, saya menghimbau kepada warga Kota Madiun, biar PPKM tidak percuma kita laksanakan, tetap patuhi prokes,” himbaunya.

Dalam pelaksanaan vaksin ini, mereka yang telah divaksin juga mendapatkan dua bingkisan, dan uang tunai.

Sebelumnya, Senin (9/8) walikota juga meninjau pelaksanaan vaksinasi penyandang disabilitas di shalter Dinas Sosial, di Jalan Srindit.

Dalam kesempatan ini, Maidi juga memberikan bantuan uang tunai kepada peserta vaksin yang terdiri dari penyandang disabilitas, lansia terlantar, dan klien. (Adv/dibyo).
H. Maidi (tengah) atas.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait