MADIUN, beritalima.com- Walikota Madiun, Jawa Timur, ‘tatar’ (baca: memberikan pembinaan) terhadap 122 tenaga upahan, di Ngrowo Bening, Selasa 7 Desember 2021.
Dalam kesempatan ini Walikota Madiun, H. Maidi,mengatakan, Kota Madiun mempunyai 18 pasar. Pasar yang di tengah kota, khususnya yang menjadi destinasi, sudah dibenahi.
“Membenahi pasar, memang tidak mudah. Tapi berkat kalian semua, bisa dilakukan dengan baik,” tutur H. Maidi.
Artiinya, lanjut walikota, sesuai bidang masing masing harus penuh inovasi. Dengan menggerakkan inovasi ini, maka tenaga upahan ditambah honornya dari yang semula sebesar Rp. 1,9 juta/bulan, naik Rp.200 ribu/bulan atau menjadi Rp. 2,1 juta/bulan pada tahun anggaran 2022.
“Tapi kalian jangan coba coba, tidak bekerja, tapi mengambil gaji, itu namannya korupsi. Ini penting. Tunjukkan bahwa tenaga di Dinas Perdagangan, terbaik,” pesannya.
Kota Madiun, paparnya, akan Go Nasional, Go Internasional. Kalau tenaga upahan cuma bicara, eker ekeran (berdebat), menurutnya, sudah bukan jamannya.
“Kita akan Go Nasional, Go Internasional. Maka pasar harus bagus, bersih, dan penjualnya ramah, aman, nyaman. Orang belanja senang. Itu bisa terwujud, salah satunya dari kalian semua. Tanpa kerja keras kalian, tidak mungkin pasar sebaik itu,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun, Ansar Rasidi, mengatakan, pihaknya telah mengoperasionalkan pengelolaan management sampah.
“Sampah diolah menjadi kompos, pupuk cair, dan diolah menjadi bahan paving. Penerapan ini dapat mendukung program Adipura,” terang Anshar Rasidi. (Dibyo).
H. Maidi (pegang mkrofon), Anshar Rasidi (kanan) bawah.