MADIUN, beritalima.com- Walikota Madiun, Jawa Timur, menerima sertifikat tanah aset Pemkot yang diserahkan oleh Kepala Kanwil BPN Provinsi J Jonahar di Gedung GCIO, Kamis 30 September 2021.
Walikota Madiun, H. Maidi, mengatakan, sertifikasi aset Pemkot penting untuk dilakukan, sebab hal tersebut bertujuan untuk mengurangi konflik.
“Semakin lama tanah aset tak bersertifikat, maka akan semakin padat masalah. Kalau sudah bersertikat, kalau ada investor kesini tatag. Karena tidak ada sertifikat dobel dan tanah yang dijual sudah diakui. Aset juga tidak jadi masalah karena jadi hak milik daerah. Kondisi ini saya dulukan sehingga sertifikat harus sudah jadi,” jelas H. Maidi.
Walikota mentargetkan, tahun 2022 seluruh tanah aset pemda sudah tersertifikasi. Dirinya menjelaskan, saat ini tanah di kota kurang lebih tinggal 1,7 persen yang belum bersertifikat. Sekurangnya masih 400 sampai 500 bidang tanah yang masih ditahapan verifikasi.
“Ini terus kita kebut. Kalau selesai, kita bisa jadi terbaik nasional dan jadi percontohan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil BPN Provinsi Jatim, Jonahar, mengatakan, Kota Madiun termasuk dalam daerah yang cepat dalam bidang sertifikasi tanah aset.
“Sertifikat pemda dari segi percepatan ranking 1 di Jatim. Saya yakin Kota Madiun bisa jadi nomor 1 di Indonesia sebagai kota paling lengkap pemetaannya,” terang Jonahar. (Sumber Diskominfo/editor Dibyo).
H. Maidi (kanan) bawah.