PADANG,beritaLima — Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah mewanti-wanti masyarakat Kota Padang agar tidak ikut-ikutan merayakan “Valentine Day” karena bukan tradisi orang timur, apalagi orang Minangkabau. Perayaan Valentine Day atau yang sering disebut sebagai hari kasih sayang justru cenderung menimbulkan perilaku negatif dan bertentangan dengan norma dan agama yang dianut masyarakat Kota Padang.
“Saya himbau kepada masyarakat Kota Padang untuk tidak ikut merayakan Valentine Day. Itu bukan budaya kita.Jangan kita sampai lupa dengan jati diri kita,” kata Walikota Padang dihubungi, Senin (13/2/2017) petang.
Mahyeldi mengatakan, peringatan Valentine Day pada prakteknya sudah jelas melanggar adat istiadat ketimuran.
Kalau memang mau berkasih-kasihan tidak perlu ada hari khusus. Setiap hari boleh berkasih-kasihan asal dengan pasangan yang halal.
“Prakteknya melanggar norma dan agama, karena berkasih-kasihannya dengan pasangan yang tidak halal,” tegasnya.
Lebih lanjut, Mahyeldi menegaskan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) harus menindak tegas ketika ada warga atau generasi muda yang nekat melakukan perayaan Valentine Day yang kemudian melanggar batas sesuai Perda Ketertiban Umum.
“Satpol PP akan tindak tegas jika ada pelanggaran pada hari itu (Valentine Day),” ujar Walikota.
Terakhir, Walikota kembali mengingatkan masyarakat khususnya generasi muda agar tidak merayakan Valentine Day yang biasanya diperingati setiap 14 Februari tersebut.
“Orang tua agar mengingatkan anak-anak mereka agar tidak ikut-ikutan merayakan Valentine Day,” pungkasnya.
(rel/rki)