Walikota Risma Tertibkan Pasar Keputran

  • Whatsapp

Surabaya – Penertiban lantai 2 Pasar Keputran mundur. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengungkapkan, anggota Satpol PP dan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan harus membongkar kawasan lain yang lebih penting dibanding revitalisasi Pasar Keputran.

“Ini masih mau dirapatkan, karena kemarin PU masih bongkar di Wiyung yang sudah dibebeaskan. Habis Bulak terus Wiyung. Memang saya atur flow-nya, kalau tidak bisa keteteran Satpol,” kata Risma di Balai Kota Surabaya, Senin (25/4/2016).

Terhambatnya revitalisasi lantai Pasar Keputran, Risma mengaku ada beberapa agenda penertiban yang lebih penting karena berkaitan dengan proyek.

“Kemarin bongkar puluhan berapa rumah di Wiyung terus di Bulak ada 18 rumah. Lalu kembali lagi brandgang-brandgang untuk mengembalikan saluran,” imbuh Risma.

Menurutnya, dalam penertiban Pasar Keputran, Dinas PUBMP dan Satpol PP menjadi ujung tombak. “Yang penting PU-nya, karena proyek harus jalan dan Insya Allah secepatnya dan wiyung sudah kelar, terus itu (Pasar Keputran, red),” ungkap Risma.

Penertiban lantai 2 Pasar Keputran dilakukan pada 22 April lalu. Namun pada hari itu, Satpol PP mengaku belum menerima surat bantuan penertiban dari PD Pasar Surya.

Pemkot Surabaya kembali melakukan penertiban pedagang yang berjualan di luar. Sehingga menutup akses Jalan Keputran yang berimbas limbah sampah sayur yang mengeluarkan bau tidak sedap. Penertiban secara berkala dilakukan Satpol PP Kota Surabaya, sempat mendapat perlawanan dari pedagang yang enggan masuk ke dalam pasar

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *