MADIUN, beritalima.com- Kerukunan antar umat beragama belakangan ini sedang banyak diuji. Sedangkan agama secara umum merupakan suatu kepercayaan atau keyakinan yang dianut oleh masyarakat menjadi nilai yang diyakini dan dipercaya.
Kerukunan antar umat beragama merupakan salah satu tujuan tertentu yang harus dijaga bersama sama, saling tolong menolong, toleransi dan tidak saling bermusuhan dan menjaga satu sama lain.
Apresiasi yang besar diberikan Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, kepada Jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Madiun saat menghadiri Perayaan Natal tahun 2017 beserta istri, Ismah Sugeng Rismiyanto, di Ballroom Hotel Merdeka Madiun, Jumat 28 Desember 2017, malam.
Dukungan serta apresiasi ini dikarenakan dalam tahun 2017, tidak ada persoalan persoalan di Kota Madiun. “Kita sama sama telah menciptakan Madiun yang kondusif. Tentu saja ini adalah anugrah dari Tuhan YME kepada umatNya, khususnya Jemaat GKJW Madiun” kata H. Sugeng Rismiyanto, diawal sambutannya.
Sugeng juga menyampaikan bahwa tahun 2018 merupakan tahun politik. “Saya mengajak kepada Jemaat GKJW Madiun untuk senantiasa bersama Pemerintah menjaga kondisi agar tetap prima. Kita sudah ditakdirkan adanya perbedaan, namun demikian tidak perlu menjadi persoalan”, tegas sugeng.
Sugeng menambahkan, bahwa dalam Pancasila, di sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, yang mendasarinya adalah kesatuan dan persatuan.
“Mari kita menjaga saling mengharagai dan saling percaya. Karena ideologi kita sangat penting. Jangan memandang perbedaan, mari kita kendalikan bersama sama, Kota Madiun tidak ada SARA”, tambahnya.
Dalam acara ini, walikota juga melakukan penyulutan lilin Natal bersama para pendeta yang hadir.
Hadir dalam natal ini, diantaranya Wakil Walikota Madiun, H. Armaya beserta ibu, Ketua DPRD Kota Madiun, Istono, beserta Ibu dan Sekretaris Daerah Kota Madiun beserta ibu serta jajaran Forkopimda. (Diskominfo).
