Walikota Terjun Lansung Meninjau Pembangunan Penampungan Air Bersih

  • Whatsapp

SORONG, Berita lima.com – Walau medan perjalanan cukup sulit serta menguji adrenalin, namun tidak menghentikan semangat Walikota Sorong bersama Pimpinan OPD teknis serta Dinas Pekerjaan Umum dari Kabupaten Sorong, untuk meninjau langsung lokasi pembangunan Intake Spam Regional Kota dan Kabupaten, yang telah rampung di kerjakan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Papua Barat, lokasi pembangunan tersebut terletak di Jalan Sorong-Makbon, Rabu kemarin.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan simulasi penarikan air sungai Warsamson oleh mesin yang dimiliki hingga airnya mengalir ke pipa sepanjang 7,3 kilometer. Mesin buatan India tersebut dapat membawa air sebesar 210 liter per detik untuk melayani kebutuhan air di Kota Sorong dan Kabupaten Sorong.

Kepala Balai Wilayah Sungai Papua Barat Elroy Koyari ST.MT mengatakan sekitar kebutuhan air 17.000 jiwa bisa dilayani sekaligus. Intake air menggunakan sistem giliran untuk dapat mengcover seluruh masyarakat kota dan kabupaten Sorong. Dan intake spam regional kota dan kabupaten sorong ini sudah dibangun dari tahun 2014 hingga tahun 2017 telah selesai.

“Ini adalah instalasi air paling canggih di tanah Papua. Kapasitas mesin 210 liter per detik airnya dari sungai Warsamson yang kita ambil lalu diolah menjadi air baku yang dapat digunakan untuk apapun kecuali sebagai air untuk dikonsumsi. Nantinya Direktorat Jenderal Cipta Karya akan membangun Instalasi Pengolahan Air disekitar TPA. Setelah IPA dibangun, air baku tersebut akan diolah sampai menjadi layak minum lalu akan dihubungkan dengan PDAM kemudian masuk ke rumah-rumah,” kata Elroy.

Dikatakan juga, APBN yang digunakan dalam membangun intake air sebesar Rp. 83 Milyar sehingga dirinya meminta agar asset yang diberikan dapat dijaga. “Kita berharap semoga Daerah Aliran Sungai (DAS) ini terjaga agar suplay air tetap dengan debit yang konstan. Kalau masyarakat babat hutan atau membuat kegiatan di hulu sungai Warsamson, lama kelamaan cadangan air berkurang dan hasilnya seperti sungai Remu. Kami juga meminta agar wali kota Sorong maupun bupati kabupaten Sorong untuk bekerjasama dan mendukung program ini melalui pemeliharaan jalan maupun soal tanah ulayat,” kata dia.

Walikota Sorong, Drs. Ec. Lambert Jitmau, MM mengatakan jika dirinya sangat bangga dan bersyukur karena apa yang dirinya perjuangkan satu demi satu dapat terlaksana dan selesai. “Air merupakan kebutuhan utama bagi semua insan yang hidup. Beliau juga memohon dukungan doa serta kerjasama yang baik kepada masyarakat agar pembangunan ini dapat di kerjakan secara baik dan cepat sehingga masyarakat dapat menikmati air bersih.

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sorong, Jhon Tesia mengatakan jika Pemerintah Kabupaten Sorong turut mendukung program pemerintah pusat tersebut. “Jadi air ini dibangun bukan hanya untuk kota Sorong namun juga untuk kebutuhan air di kabupaten Sorong. Kalau ke wialyah kota jangkauannya lebih dekat sekitar 4 kilometer, ke kabupaten sekitar 8 kilometer untuk sampai ke pengolahannya. Pemerintah Kabupaten Sorong mendukung dalam segala persoalan untuk dapat telaksana program baik ini,” ucapnya. (charles)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *