SURABAYA, beritalima.com| Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menggelar pertemuan dengan Wakil Menteri Tenaga Kerja RI, Afriansyah Noor di ruang kerjanya, Rabu (16/11/2022). Dalam pertemuan itu, Wali Kota Eri bersama Wamenaker RI Afriansyah membahas soal Padat Karya dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan berkolaborasi dengan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI untuk meningkatkan kesejahteraan warga. Program yang dikolaborasikan diantaranya adalah, padat karya dan pelatihan mandiri.
“Alhamdulillah, ada banyak program terkait dengan padat karya yang bisa kita kolaborasikan bersama kemenaker. Terutama, soal pelatihan mandiri,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, seusai pertemuan di kantor Balai Kota.
Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu mengungkapkan, setelah pertemuan dengan Wamenaker RI, meminta Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Surabaya untuk menyiapkan data dan rencana anggaran untuk UMKM di tahun 2023. “Setelah itu kami meminta bantuan pelatihan mandiri untuk padat karya. Dengan seperti itu, maka programnya Pak Wamen akan klop dengan programnya pemkot, kalau ini disinergikan akan menjadi luar biasa,” ungkapnya.
Pelatihannya, sambung Cak Eri, akan dilaksanakan pada tahun 2022. Setelah pelatihan, program yang telah disinergikan itu bisa segera dijalankan pada 2023 mendatang. “Ini lah yang namanya pembangunan kerakyatan dan kebangsaan, harus in line (segaris) dengan program pemerintah pusat dan pemerintah kota/daerah,” sebutnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Tenaga Kerja RI, Afriansyah Noor menyatakan siap mensinergikan program – progran yang dimiliki Kemenaker RI dengan Pemkot Surabaya. Dirinya meyakinkan, ketika program padat karya dan UMKM itu mensinergikan, ke depannya akan berdampak baik untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kami harap program dari kemenaker bisa disupport penuh oleh Pak Wali Kota. Semoga di bawah kepemimpinan Pak Wali Kota Eri Cahyadi bisa membawa Kota Surabaya jauh lebih baik lagi,” tandas Wamenaker RI, Afriansyah. (*)