BLANGPIDIE (Aceh) Beritalima.com— Warga yang memperoleh jatah beras sejahtra (Rastra) atau Raskin di Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengeluhkan, pasalnya, beras yang mereka terima diduga tidak layak untuk dikonsumsi.
Beras yang baru di distribusikan Bulog Sub Divisi Regional (Drive) VI Blangpidie dilaporkan sudah berwarna kuning, serbukan dan berbau.” Beras yang didistribusikan pihak Bulog memang kualitasnya tidak layak untuk kita konsumsi, karena kondisinya selain warna kuning, berbubuk dan sudah bau jika kita cium,” tutur salah seorang warga setempat, Ira kepada Wartawan, (5/12/2017)
Meski demikian kata Ira, masyarakat juga terpaksa menerima beras tersebut, mesti dengan kondisi yang sudah tidak layak konsumsi. ”Namanya juga masyarakat susah, mau tidak mau tetap di Ambil,” imbuhnya.
Seharusnya kata Ira, sebelum beras tersebut disalurakan kepada masyarakat miskin, terlebih dahulu pihak Bulog memeriksa kualitasnya terlebih dahulu, sehingga masyarakat tidak menerima beras yang dinilai tidak layak untuk di konsumsi.
“Dari tahun ketahun, masalahnya tetap sama, beras yang disalurakan kepada masyarakat kualitasnya tidak bagus, seharunya benar-benar diawas, diperiksa dulu sebelum dibagikan,” saranya.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan pada Setdakab Abdya, Saiful Azhar saat dikonfirmasi, mengatakan, jika masyarakat menemukan beras yang tidak layak dikonsumsi, tolak dan kembalikan saja.” Jangan diterima, tolak saja dan Bulog wajib menggatikan beras tersebut,” jelasnya.
Padahal sambungnya, pihaknya telah pernah menyampaikan kepada camat untuk menolak beras yang kualitasnya tidak layak untuk dikonsumsi, sehingga bisa digantikan beras tersbut.”Sudah kita sampaikan kepada camat, sebelum dibagikan ke Masyarakat diperiksa dulu, jika kualitas tidak bagus laporakan pihak Bulog,” tuturnya.
Kepala Perum Bulog Sub Drive VI Blangpidie Elmar Findra, berharap jika masyarakat mendapatkan beras yang kualitasnya tidak layak untuk dikonsumsi, untuk segera melapor kepada petugas.“Laporkan saja kepetugas terdekat, kita siap menggantikan beras tersebut,” singkatnya. (Jul)