JAILOLO,BeritaLima.com – Warga desa Bakun Kecematan Loloda kabupaten Halmahera Barat yang mengatasnamakan Aliansi komando Barisan Rakyat Loloda (KOBRA), menggelar aksi demo depan perusahan PT. TUB di Loloda.
Aksi warga ini adalah kelanjutan dari aksi yang digelar depan kantor Bupati Halbar dan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) pada hari Rabu(5/2).
Yang mana pada aksi pada Rabu(5/2) tidak direspon oleh Pemda karena Bupati dan Asisten I sedang keluar kota. Atas dasar itu warga yang tergabung dalam Komado Barisan Rakyat Loloda (KOBRA) kembali melakukan kasi di kantor PT. TUB di Loloda.
Hasil pertemuan warga dan anggota dewan pada Rabu(5/2) kemarin disepakati DPRD melakukan investigasi di lapangan menyangkut dengan Persoalan yang sedang terjadi di Loloda Tengah.
Dari Informasi yang dihimpun dilapangan, kemaran warga ini dipicu oleh ulah dari PT.TUB terkait pembayaran ganti rugi lahan warga yang berjumlah 8 Ha baru di bayar 5 juta.
“Rifaldo Tabisi” koordinator aksi pada jumat (7/2) kemarin di desa Bakun Pantai, Mendesak kepada PT. TUB agar untuk sementara waktu PT. TUB berhenti beraktivitas dan warga mau agar tungguh hasil investigasi dari DPRD dulu baru lanjut operasional.
Atas aksi tersebut tersebut terjadi adu dorong antara warga dengan petugas yang di bantu oleh sejumlah karyawan PT.TUB sehingga seorang warga atas nama “Liok Berd Bohene” mengalami pemukulan.
Sampai berita ini diturunkan, situasi keamanana sudah kembali kondusif.(Ay)
