Warga Buya Desak Pengawas PU Turun Langsung Saksikan Proyek Lapen Jalan

  • Whatsapp

SANANA,beritalima,com –  Untuk Penyiraman aspal proyek pekerjaan peningkatan jalan(lapen)Desa Buya  dalam kota kecamatan mangole selatan kabupaten kepulauan sula(Malut) melalui dana APBD Murni Tahun 2016, sejumlah Rp.6.199.1780.000 , milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina marga, diduga kuat bermasalah.

Pasalnya proyek jalan lapen yang dikerjakan oleh PT.Rangady Pratama,pada saat penyiraman aspal di duga tidak  sesuai peraturan yang ada dikontrak kerja,karna pada saat penyiraman aspal lapen hanya di gunakan satu kali saja langsung di tutup dengan pasir halus.

“Warga hawatir jika jalan lapen yang berada diatas onderlagh tipis dan tidak padat, maka dikhawatirkan saat  pihak pemborong juga melakukan pemadatan yang dinilai kurang maksimal meski sudah dilakukan couting semua. Untuk antisipasi kerusakan diduga pihak pemborong melakukan jalan nantinya kurang baik dan tidak tahan lama.

“Warga desak pihak dinas PU dan kontraktor agar untuk pekerjaan jalan lapen seharusnya Penyiraman pertama .2 liter x 4.5 berarti 12 liter Penyiraman kedua 3 liter x 4.5 berarti 13 liter total semua 25 liter untuk 1 meter kali lebar 4.5

Aspal 1 drom 200 liter..jadi untuk 4 kilometer pekerjaan lapen yang di kerjakan membutuhkan 500 drom aspal,berati kalau tidak memenuhi 500 drom aspal berarti pekerjaan tidak sesuai aturan.di lihat dari keadaan lapangan pekerjaan yang di laksanakan ,kontraktor pelaksana hanya melakukan satu kali pemadatan,dan cuma sekali siraman yang berarti cuma 13 liter.dari aturan pemadatan untuk lapen yang harus di kerjakan 2 kali pemadatan. dan dua kali siraman,

Sementara pengawas lapangan Mas Yudi ketika di hubungi,menyampaikan bahwa penyiraman aspal,tidak ada pengawas lapangan dari dinas PU sehingga,apa yang di kerjakan kontaraktor sudah sesuai.seharusnya ada pihak pengawas dari Dinas PU supaya kita sama-sama kawal pekerjaan pada saat menyiram aspal supaya sesuai spesifikasi.

Sekretaris dinas PU kabupaten kepulaun sula Rukmini Ipa,ST ketika di konfirmasi lewat tlp seluler 081354xxxxxx,membenarkan adanya laporan dari warga bahwa pekerjaan penyiraman pengaspalan tidak sesuai spesifikasi, sehingga kita akan koordinasi PPTK supaya turun cek pekerjaan.sementara sampai sekarang belum ada yang turun,dan saya akan hubungi ‎.pak kadis karena mereka(kontraktor red)  dengar apa kata Kadis.”katanya.

Narasumber dari dinas terkait (PU) ketika di wawancarai beritalima. Senin 30/1/2016 menyatakan anggaran dana proyek jalan lapen empat kilometer desa buya,kecamatan mangole selatan kabupaten sula(Malut) sudah cair 70,1 %(persen) ,dan  pekerjaan lapen sudah cair 30 persen. Padahal di lapangan belum demikian,sedangkan paket ini dia masuk di dana alokasi khusus. yang anggarannya harus terserap semua di tahun 2016, sedangkan ini baru 70,1 sisa anggarannya kemana? Dan nanti anggaranya di ambil dari post anggaran mana?”lanjutnya

Narasumber juga menyayangkan, tingkah laku rekanan dan pihak pemborong saat melakukan couting latasir pakai aspal drum.”Saya berharap kepada Dinas PU Kabupaten kepulaun sula, agar dapat menindak lanjuti proyek tersebut, jangan sampai pembangunan yang menghabiskan dana Rp 6.199.1780.000  baru sebentar saja sudah rusak,”tegasnya.(@dino)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *