OGAN KOMERING ULU, beritalima.com – Warga Kelurahan Sukajadi, Air Gading, Pusar, Saung Naga dan Talang Jawa di ring I dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam waktu dekat akan melakukan aksi demo Besar-besaran, ke PT Semen Baturaja terkait delapan item yang pernah dibahas bersama pihak PT Semen Baturaja yang diwakili oleh Kompol Dede Juanda selaku Kepala Keamanan pada 12 September 2017 lalu, namun hasil dari pertemuan tersebut tidak terealisasi sesuai dengan harapan dari masyarakat adapun tuntutan yang di sampaikan diantaranya, Masalah debu yang sudah jatuh korban, Masalah CSR tidak transparan, Masalah Tenaga Kerja, dan ada 39 Tenaga kerja saat ini tidak jelas legalitasnya, Masalah peledakan di tambang PT Semen Baturaja, Masalah kantor direksi, Masalah kasus Subianto karyawan PT Semen Baturaja belum terselesaikan, Masalah bagi-bagi uang untuk pendemo pada 13 April 2017, dan PAD Dari PT Semen Baturaja agar di tingkatkan untuk Kabupaten OKU, Hal ini diungkapkan Subianto salah satu Karyawan PT Semen Baturaja kepada beritalima.com, Selasa (17/10/2017).
Menurut Subianto, PT Semen Baturaja harus segera merealisasikan tuntutan dari masyarakat karena jika tidak direalisasikan maka akan terjadi demo besar-besaran.
“Iya, kita pasti lakukan demo apabila pihak Direksi PT Semen Baturaja tidak cepat tanggap dan tutup mata,” tegasnya.
Sedangkan Edi Nurbudi salah seorang warga di ring I Kelurahan Tanjung Agung Menuturkan kami selaku warga ring I menuntut pihak PT Semen Baturaja atas keretakan rumah akibat ledakan dari Tambang PT Semen Baturaja, termasuk jaminan kesehatan.
“Disamping itu juga PT Semen Baturaja pada saat operasi malam hari sering mengeluarkan debu dan hal ini perlu di lakukan pembenahan,” katanya.
Masih kata Edi, Janji PT Semen Baturaja Bahwa warga ring I, apabila ada anak lulusan SMA dan Sarjana sekitar 60% akan diterima untuk bekerja di perusahaan tersebut, namun kenyataannya sampai sekarang tidak ada bahkan tanah yang di bebaskan PT Semen Baturaja yang di dalam ada Batu Kapur tidak memberdayakan warga setempat, juga hasil galian telah menjadi kolam tidak ada reklamasi atau penimbunan oleh pihak PT Semen Baturaja.
“Tidak menutup kemungkinan nantinya kedepan Kelurahan Tanjung Agung, Saung Naga, Pusar, Talang Jawa akan ambruk akibat galian yang dilakukan pihak PT Semen Baturaja, di bawah permukaan air laut,” terangnya.
Sementara itu pihak PT Semen Baturaja sampai berita ini di tayangkan belum bisa dikonfirmasi.
(Ari)