SANANA,beritalima,com – Masayarakat Desa Capalulu, mendesak pemegang paket jembatan Waitun (beton tuntas) Ikram, agar segera selesaikan sisa item pekerjaan yakni timbunan oprit dan plat injak. Proyek tersebut dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2015 lalu sebesr Rp 949.018.000, oleh CV. Widya Karya Pertiwi (WKP).
Ikram, yang diketahui saat ini menjabat sebagai Kapala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis DPU) yang bertanggung jawab atas dua item pekerjaan Jembatan yang terletak didalam perkampungan Desa Capalulu,Kecamatan Mangole Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, sebab anggarannya sudah dicairkan seratus persen (100%), menjelang Pemilihan Kapala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2015 lalu.
“kami mendesak agar Pak Ikram harus selesaikan sisa pekerjaannya, karena jembatan yang dibangun dari 2015 lalu hingga saat ini kami sebagai masayarakat desa tidak bisa fungsikan, karena timbunan dalam fondasi (oprit) dan plat injak jembatan belum selesai sampai saat ini,”kata sejumlah warga yang ditemui di lokasi jembatan meminta namanya tidak ditayang kepada beritalima,com.Rabu (22/3/2017).
Tambah warga, Ikram, usulkan paket proyek jembatan Waitun melalui APBD-P perubaha saat itu karena di awal tahun 2015 dirinya masih menduduki Jabtan Kadis PU masa pemerintahan mantan Bupati Ahmad Hidayat Mus (AHM). Kini dirinya kembali dilantik sebagai Kadis PU oleh Bupati kepsul Hendrata Thes dan wakilnya Julfahri Abdula Duwila. Oleh karena itu kami meminta ketua komisi III DPRD Kepsul Agar segera menindak lanjuti persoalan ini.
Sementara kepala dinas Pekerjaan Umum (PU) kabupaten kepulaun sula.Ikram ketika di konformasi beritalima,lewat WhatsApp,pekerjaan proyek jembatan itu tinggal sebelah kanan belum di timbun kemarin salah perhitungan anggaran untuk timbunan tapi rekanan tetap akan timbun.
“Ada berapa jembatan belum di timbun karna anggaran prencanaan tidak sesuai di lapangan ada yang menungu tambahan anggaran ada juga insiatif rekanan untuk timbun(@dino)