ILustrasi
KEPULAUAN SULA,beritaLima,com | Bahan Bakar Minyak atau BBM bersubsidi di Desa Dofa, Kecamatan Mangoli Barat, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara mengalami kelangkaan. Kelangkaan minyak tanah ini sudah terjadi kurang lebih dua minggu belakangan.
Warga terpaksa berkeliling mencari ke pangkalan, namun pengakuan warga, pulang membawa jeriken kosong.
Anita (43), warga Desa Dofa mengaku kecewa karena stok minyak tanah di pangkalan kosong.Sebab di Desa Dofa hanya ada satu pangkalan, “ungkan Anita kepada media ini, Selasa (23/5/23)
“Dia juga mengatakan bahawa ada pengecer yang menjual minyak tanah dengan harga Rp 10 ribu per liter, itu juga sulit untuk mendapatkan, “katanya.
Hal yang sama dirasakan Alham Buton alias (Bons). Dia mengeluh karena akhir-akhir ini ia sulit mendapat minyak tanah, “Ada pangkalan tapi minyak terbatas jadi beli pun terbatas, harap pemerintah atur bagaimana supaya stoknya banyak,” ujarnya.
Yosep Makpal alias Ko Ayun, salah satu pangkalan minyak tanah, mengatakan, bahwa saat ini, minyak tanah lagi kosong, karena di Kecamatan Mangoli dalam satu bulan hanya mendapat jatah 5 ton, nemun sementara lagi kosong, sehingga terjadi kelangkaan
Meski begitu, dia tidak pernah memanfaatkan kesempatan menaikan harga atau menjualnya dengan harga miring, “Ikut het, 6, 000 per liter pak, ini sesuai aturan dari sana,” ucapnya. [dn]