TRENGGALEK, beritalima.com –
Disejumlah titik di wilayah Kabupaten Trenggalek sudah kesulitan mendapatkan air bersih. Hingga hari ini, bahkan demi mencukupi keperluan sehari-hari saja cukup susah. Hal tersebut menimbulkan keresahan ditengah masyarakat. Beruntung, jajaran kepolisian khususnya dibawah kendali hukum Polres Trenggalek tanpa kenal lelah secara periodik mengirimkan bantuan.
Seperti yang tengah dilakukan oleh anggota dari Polsek Durenan dengan mengirimkan 2 unit kendaraan tanki bantuan air bersih. Menggandeng Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Trenggalek serta stakeholder terkait distribusi rutin di gelar tiap hari.
Dikonfirmasi usai pengiriman armada bantuan, Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, melalui Kapolsek Durenan AKP Sunawir menyampaikan, jika dirinya bersama-sama petugas piket dan jajaran samping sudah satu minggu melaksanakan kegiatan pengiriman air bersih. Kebetulan, untuk wilayah Kecamatan Durenan masih 2 desa yang terdampak kemarau panjang. Yakni, Desa Gador dan Desa Sumberejo.
“Di Durenan, Desa Gador dan Sumberejo untuk sementara ini menjadi wilayah yang terdampak kekeringan ekstrem hingga warga sempat kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” sebut AKP Sunawir, Selasa 10 September 2024.
Dengan membawa kendaraan tangki milik dinas PUPR Trenggalek, petugas menyusuri jalanan Desa Sumberejo dan Gador. Sementara, warga yang memang sudah menunggu, telah menyiapkan berbagai wadah air di pinggir jalan. Sekaligus, tandon besar dilingkungan kampung diisi penuh guna berjaga-jaga ketika ada keperluan insidental masyarakat.
Sembari mengisi satu persatu wadah air yang telah disiapkan, petugas memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berinteraksi dan menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas, terutama terkait dengan dinamika kriminalitas hingga soal Karhutla (kebakaran hutan dan lahan).
“Karena kapasitas tanki air terbatas sehingga pengiriman juga dilakukan beberapa kali,” imbuh Kapolsek Durenan.
Dirinya juga menambahkan, bahwa kegiatan distribusi bantuan air bersih akan terus dilakukan hingga kekeringan berakhir, ketersediaan air lebih mudah dan masyarakat tidak membutuhkan lagi ‘dropping’ air bersih.
“Meski belum mampu mencukupi, setidaknya bisa membantu untuk keperluan air minum dan memasak,” tandas AKP Sunawir.
Sementara itu, Samut (56) salah satu penduduk Dusun Pingit, Desa Gador menyampaikan apresiasinya kepada para petugas yang telah secara rutin mengirimkan air bersih. Mengingat, didaerahnya memang sudah sangat sulit mendapatkan air bersih. Sumber air, sumur dan sungai telah mengering.
“Mewakili masyarakat Dusun Pingit, Desa Gador kami sampaikan banyak trimakasih atas bantuan air bersihnya. Mengingat didaerah sini sudah sangat sulit mendapatkan air bersih. Sumber air, sumur dan sungai telah kering,” ucapnya. (her)