Bengkulu, beritalima.com | Video penebaran ikan lele diruas jalan raya yang diunggah oleh akun bernama Edwar Mulfen ke Facebook (FB) mendadak jadi ramai, Jumat (30/8/2019).
Dari video yang diunggah tersebut diketahui bahwa aksi tersebut merupakan bentuk protes yang dilakukan oleh warga Desa Suka Bumi, Kecamatan Lebong Sakti, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, yang merasa kecewa lantaran kondisi jalan didaerah sudah lama rusak dan belum diperbaiki hingga saat ini.
Masih berdasarkan rekaman video tersebut, kondisi jalan yang mereka protes saat ini merupakan jalan milik Provinsi.
Dalam aksi protes tersebut sekitar 500 ekor ikan lele yang mereka kumpulkan dilepas ke badan jalan yang berlobang dan digenangi oleh air.
“Kita manfaatkan saja fasilitas ini sebagai tempat budidaya ikan. Ini dari pemerintah provinsi. Terima kasih buat gubernur,” ujar Edwar dalam rekaman video tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Mulyani, ketika dimintai tanggapannya oleh media ini justru enggan memberikan jawabannya.
Namun beberapa media online Bengkulu justru memberitakan tanggapan sang Kadis dengan tulisan yang sama dan menuliskan sebagai berikut:
Warga Desa Sukabumi Kecamatan Lebong Tengah Kabupaten Lebong yang sempat protes soal jalan rusak akhirnya mendapatkan tanggapan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Ir. Mulyani saat dikonfirmasi mengatakan belum dibangunnya jalan milik Provinsi Bengkulu tersebut dikarenakan belum ada pemenang tender.
“Setelah ada pemenang tender nanti, segera mulai dikerjakan,” ujarnya, Jumat (30/8/2019) malam via WA.
“Doakan minggu pertama September 2019 ada pemenang dan tidak ada yang menyanggah,” sambungnya. (Red)