Warga Desa Watukebo Banyuwangi Resah, Pengurukan Pasir Laut

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalimw.com – Warga Dusun Glondong, Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi mengaku resah adanya aktivitas penambangan pasir laut diwilayah setempat.

Menurut informasi dari warga setempat, hampir setiap hari lalu lalang dump truk mengangkut pasir laut tersebut. Diketahui, sisi sebelah timur wilayah itu berbatasan langsung dengan bibir pantai.

“Kami resah dengan lalu lalang dump truck disini. Sudah jalannya sempit disini ini,” kata R, warga setempat, Kamis (8/10/2020).

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Watukebo, Sri Bunik Eka Diana menyampaikan bahwa aktivitas pengambilan pasir laut itu, Pemerintah Desa (Pemdes) setempat tidak tahu menahu. Namun yang mempunyai lokasi tersebut adalah Mangtanu.

Dan untuk pengelola seterusnya, lanjut Sri Bunik, juga tidak tahu, karena disitu tidak semuanya lokasi masuk sepadan pantai. Tetapi yang jelas berdasarkan sertifikat yang ada itu ada pemiliknya, dan sebagian tanah itu terkikis arus sungai sehingga diadakan normalisasi dan pembuatan tanggul agar luas tanah Mangtanu tidak terkikis habis.

“Pernah saya melakukan pendekatan pribadi, sejauh mana untuk kepentingan itu, dia (Mangtanu,red) jawabnya memang tidak ijin ke desa tujuannya karena tanahnya itu atas dasar sertifikat. Tapi karena ada banjir lalu dinormalisasi,” kata Sri Buni, sapaan akrab Kades Watukebu ini.

Orang nomer satu di Desa Watukebo ini sebenarnya sudah memghimbau pada aktifitas pengambilan pasir laut. Oleh Desa, masih Sri Bunik terus menghimbau agar tidak diteruskan.

“Desa susah memilah antara normalisi dengan bisnis. Yang jelas kita tidak punya hak untuk melarang, dan kita juga tidak punya hak untuk mengijinkan. Kami menghimbau segera hentikan,” tegasnya.

“Dan kami terus koordinasi dan menghimbau bersama tiga pilar tetapi aktifitas terus berjalan,” pungkasnya. (bi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait