Warga Desak Bupati Nonaktifkan Pjs, Kades Auponhia Di duga Korupsi Dana Desa

  • Whatsapp

KEPULAUAN SULA,beritalima.com –Desa Auponhia adalah desa terpencil di kecamatan mangoli selatan kabupaten kepulauan sula,provinsi maluku utara (Malut) yang belum menikmati penerangan seperti desa lain yang ada di kepulauan sula. lewat kesempatan yang diberikan oleh pemerintah pusat melalui Dana Desa (DD) masyarakat desa auponhia menyambutnya dengan gembira.

Sementara dalam perencanaan DD thn 2017 untuk fisik telah disepakati pengadaan lampu tenaga surya dengan nilai Rp 720.200.000.00 ( Tujuh Ratus Dua Puluh Juta Dua Ratus Ribu Rupiah ).Pada saat musyawarah pejabat kepala Desa Auponhia,Lutfi Umafagur juga menghadirkan pihak ketiga yang bakal mendatangkan lampu sekaligus menjelaskan tipe lampu dan menunjukkan contoh lampunya kepada masyarakat, sehingga masyarakat menyetujuinya,

“Namun pjs.Lutfi Umafagur membuat kesempatan yang lain dan mengundang masyarakat untuk merubah dengan membeli lampu Diesel,sementara masyrakat tetap menghendaki lampu tenaga surya.

Kemudian pada saat pencairan Dana Desa thn 2017, Lutfi Umafagur langsung mengambil langkah sendiri untuk membeli lampu yang tidak sesuai harapan warga, dan memaksakan untuk di terima oleh warga , meskipun pada saat itu salah se orang anggota BPD Jhoni Boamona dengan tegas menolak. Hal ini dapat dibuktikan dengan Ketua BPD Desa Auponhia,Haryati La Hadimina.

Ketua BPD memerintah anggota BPD Jhoni Buamona bersama anggota bawahannya untuk melapor ke Inspektorat. Akan tetapi hal ini tidak gubris , sebab pejabat kepala Desa salam pengurusan kepentingan desa tidak memberikan pejabat lain Sepertinya itu BPD  hal dibuktikan dengan PERDES tentang APBDES yang hanya diketahui sendiri.

BPD Auponhia selaku pengawas dilarang untuk mengetahui,ketika aparat Desa lain tidak sependapat degannya, yang bersangkutan langsung diganti. Yang sangat menyedihkan warga, jelang Bulan suci Ramadhan kemarin,

Warga mengembalikan lampu yang rusak untuk diperbaiki agar dapat digunakan oleh warga dalam bulan puasa, tapi hingga kini tidak ada kabar berita. Pjs Lutfi Umafagur sangat Arogan terhadap warga Desa Auponhia.Hal ini di tunjukan lewat PERDES tentang APBDES 2018, tanpa musyawarah,Namun Pjs, Lutfi Umafagur,anggarkan lagi untuk pengadaan lampu yang sama senilai Rp 200.000.000.00(dua ratus juta)

Kemudian dengan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh warga masyarakat agar Desa Auponhia bisa terang di waktu malam , seperti desa- desa lain namun hingga kini harapan tersebut tak kunjung datang.yang datang malah PLN ( Persiapan Lampu Lana ) kata salah seorang yang namanya tidak mau di publakasikan.

Pjs,Desa Auponhia, Lutfi Umafagur ketika di konfirmasi Reporter beritalima.com. Jumat 13/07 mengatakan lampu tersebut sudah terpake, paling kurang hampir enam bulan itu,hanya ada masa gransinya 1 tahun jadi yang ganguan itu di kembalikan untuk di perbaiki,jadi sekarang lampu tersebut sudah di kirim kembali ke surabaya, ada tiga puluh empat buah lampu,dan dalam waktu dekat akan di kirim kembali ke Desa Auponhia.

Ia, juga sampaikan bahwa perbaiki lampu itu butuh proses waktu, karna ini bukan di sanana, apabila kalau memang masyarakat kompling mengapa dari awal bikin peryataan ambil lampu itu mengapa tidak di kembalikan ada dokumentasinya semua lampu berat 15 Unit di anggarkan dari APJS di tambah sumbangan pihak ketiga untuk rumah ibadah, mesjid dan dua buah gereja.” Ungkap.Pjs Lutfi.

Warga desa auponhia Ismail Umafagur bersama ketua BPD Haryati La Hadimina dan anggota Jhoni Buamona menuntut Bupati kabupaten kepulauan sula, Hendrata Thes agar Pjs.Lutfi Umafagur segera dinon aktifkan dan kami meminta kepada aparat penegak hukum polres kepulauan sula dan kajari sanana untuk tidak lanjuti kasus dugaan kuropsi di Desa Auponhia.(dino)

beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *