JEMBER, beritalima.com | Sejumlah warga geruduk RS. Siloam Jember. Kedatangan mereka, mempertanyakan penarikan biaya pasien Covid-19 oleh pihak rumah sakit.
Kedatangan keluarga pasien Covid-19 itu, juga didampingi oleh LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) berserta para sahabat keluarga pasien, Senin sore (15/11/2021).
Kepada wartawan, Andreas selalu putra dari keluarga pasien mengatakan, sekitar bulan Juli hingga Agustus ibunya (Tjong Lau Fong) dirawat di RS. Siloam selama 4 hari.
“Kita dimintai uang DP sebesar 20 juta. Memang waktu itu, kondisi parah dan saat itu, juga banyak yang terkena Covid-19, sehingga saya ikuti saja,” katanya.
Setelah itu, Andreas baru mengetahui, jika pasien Covid-19 untuk biaya perawatan di rumah sakit ditanggung oleh pemerintah. Saat itu juga, dia juga sempat mempertanyakan ke pihak rumah sakit.
“Setelah saya tanyakan ke pihak Siloam, ternyata tidak ada kejelasan. Hingga akhirnya tetap kita bayar penuh, dan bayar lagi 29 juta rupiah. Jadi total semua yang saya bayar, sekitar 49 juta rupiah,” terangnya.
Karena merasa keberatan, dengan yang biaya harus dibayar, terpaksa ibunya yang terpapar Covid-19 itu dipindah perawatannya di RS. Jember Klinik Jember.
“Ternyata di RS. Jember Klinik saya tidak membayar, malah sekitar dua minggu disitu. Sedangkan disini (RS.Siloam) saya harus bayar,” ungkapnya.
Andreas sempat beberapa kali menanyakan pembayaran ke pihak rumah sakit yang terletak di Jalan Gajah Mada, Kaliwates, Jember tersebut, baik datang secara langsung, maupun melalui via Handphone.
“Kalau memang dijamin pemerintah, ya kembalikan dana kita. Karena tidak semua orang mampu, apalgi dengan kondisi seperti sekarang ini,” pintanya.
Ditemuinya ditempat yang sama, Wakil Direktur RS. Siloam Jember Dr. Gresisce menyampaikan, saat ini pihaknya sedang melakukan proses mediasi dengan keluarga pasien yang didampingi LSM GMBI Jember.
“Terkait keluhan yang masuk dari keluarga pasien, sedang kami dalami. Kami juga ingin tahu kenapa,” ucapnya.
Maka dari itu, pihak rumah sakit belum bisa memberikan informasi yang detail, sesuai yang disepakati diawal.
“Jadi pihak rumah sakit, saat ini belum bisa memberikan informasi yang detail,” tutupnya. (Sug)