Kangayan SUMENEP, beritaLima – Desa Tembayangan kecamatan Kangayan kabupaten Sumenep yang terletak di lereng bukit memiliki suhu yang sejuk dengan penduduknya yang terkenal ramah dan agamis, tiba tiba dihebohkan dengan penemuan bayi laki-laki yang baru dilahirkan. Penemuan bayi mungil teesebut pada hari Sabtu tanggal 10 Februari 2018 sekitar jam 12.30 WIB.
Salah seorang warga Tembayangan yang tidak mau disebutkan namanya menuturkan kepada media beritalima.com bahwa penemuan itu berawal dari pemberitahuan orang yang tidak dikenal dengan mengendarai sepeda motor memberitahu kepada salah seorang warga desa Tembayangan bahwa ada bayi yang dibuang di dekat sumber mata air sebelah barat gunung Eteng.Mendengar berita dari orang yang tidak dikenal itu,warga Tembayangan langsung mendatangi tempat yang dimaksud,dan ternyata benar ada bayi yang baru dilahirkan diletakkan di dalam plastik.
Kepala desa Tembayangan,Toltalhim membenarkan adanya penemuan bayi tersebut. Menurut Toltalhim, pada saat ditemukan warganya,bayi tersebut dibungkus plastik warna merah dan ditutupi daun jati. ”Pada saat ditemukan warga, bayi dalam keadaan sehat lengkap dengan ari-arinya. Diperkirakan bayi baru berumur satu hari”, jelas Toltalhim.
Menurutnya, kemungkinan bayi ini dari luar desa Tembayangan, karena setelah diselidiki, tidak ditemukan warga yang melahirkan”sambung Toltalhim. ”Bayi tersebut sekarang dirawat pasangan suami istri Suali (55th) dan Hatnema (50th)”jelas Toltahim.
Kepada media beritalima.com Suali memaparkan bahwa sejak ditemukannya bayi tersebut, banyak orang yang datang ke rumahnya.Ada yang sekedar ingin melihat,ada juga yang datang dengan maksud mau membeli bayi tersebut.Tapi tawaran itu semua ditolak.”Walaupun mau dibeli satu milyar tidak akan saya kasih“kata Suali.
”Saya bersama istri saya sudah sepakat untuk memelihara bayi ini sampai dewasa,karena ini merupakan rejeki bagi keluarga kami “jelas Suali.Pria yang usianya lebih setengah abad ini berharap orang yang membuang bayinya cepat ditemukan dan mendapat hukuman yang setimpal”, imbuhnya.
(Fach)