SUMENEP, beritalima.com|Virus Corona yang terus memakan korban di seluruh dunia, membuat kepala desa di kecamatan Arjasa kabupaten Sumenep Madura berinisiatip mengajak rakyatnya bertekad bahu membahu bersama sama berusaha mencegah perkembangan virus corona dengan menyemprotkan disinfektan di rumah rumah warga.
Walaupun dengan anggaran terbatas,namun kepala desa Laok Jang Jang, Paseraman, Arjasa, Sawah sumur dan beberapa kepala desa lainnya bersama sama dengan Polsek, Koramil,pemuda, tokoh agama, bahkan salah satu anggota DPRD Sumenep asal Kangean Suharinomo S.H kompak turut serta menyemprot rumah, sekolah, masjid dan mushollah dengan menggunakan alat yang sederhana dan cairan disinfektan hasil racikan sendiri.
Kepala desa Laok Jang jang Rahmad Hasani yang ikut serta bersama warganya menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu ikhtiar memutus rantai perkembangan virus corona yang perkembangannya cukup signifikan.
“ Yang kami lakukan ini hanya merupakan salah satu ikhtiar mencegah semakin meluasnya wabah virus corona di Indonesia,” kata Rahmad, Minggu 29/3/20.
Menurut Rahmad kegiatan ini akan terus dilakukan dari rumah ke rumah sampai semua tempat termasuk sekolah, madrasah, tempat ibadah seperti masjid dan mushollah selesai disemprot disinfektan semua.
Dia berharap kepada warganya agar bisa melakukan karantina diri secara mandiri dengan cara lebih banyak melakukan aktifitas di dalam rumah. Kalaupun terpaksa keluar rumah, kata Rahmad harus bisa melakukan sosial distancing atau jaga jarak dengan orang lain .
Selain itu kepala desa dua periode tersebut juga menghimbau kepada warganya agar membiasakan hidup bersih dengan cara rajin mencuci tangan dengan sabun.
Kegiatan sosial kemanusiaan tersebut mendapatkan apresiasi dari salah seorang pengusaha muda di pulau Kangean Mohammad Idris. Namun dia berharap agar kegiatan pencegahan merebaknya virus corona itu juga diikuti dengan tindakan menutup pulau Kangean dari semua pendatang,baik itu orang asli kangean yang baru mau pulang, atau orang luar Kangean yang mau masuk Kangean.
“Walaupun saat ini kabupaten Sumenep masih termasuk Zona hijau, namun saya sangat berharap kepada pemerintah kabupaten Sumenep sebelum terlambat agar segera menjadikan pulau kangean sebagai pulau tertutup dengan cara melarang kapal laut yang hendak ke kangean mengangkut penumpang kecuali sembako sampai virus corona benar-benar dinyatakan tidak mewabah lagi,” harapnya.
(Fach)