KEPULUAN SULA,beritaLima,com |Pelayanan distribusi air bersih di Kecamatan Sanana Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara belum sepenuhnya dinikmati warga. Hal ini karena banyak warga mengeluhkan air PDAM yang sering mati bahkan keruh. Air bahkan mati total ketika hujan deras.
“Iyah sering, dari awal air sering mati dan keruh,” kata warga Desa Fatce Marina dikonfirmasi, Kamis (13/7/23).
Kata Elva, biasanya air mati terjadi pada pukul 08:00 Wit. Saat hujan lebat, air PDAM bisa dipastikan mati total.
“Tidak pasti jam berapa matinya, tapi kalo malam hujan, tuh, kadang sehari sampai dua hari air mati,” ujarnya.
Ia mengaku, warga setempat pernah berusaha menanyakan permasalahan ini kepada pihak PDAM. Namun, pihak PDAM tidak memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi.
“Protes sih paling saat ada pihak PDAM yang memeriksa dan menagih bayaran air saja ke rumah. Katanya mah saluran air terganggu karena genangan air hujan,” tambahnya.
Ia berargumen, jarak antara kantor PDAM dengan pemukiman warga turut menjadi faktor lambatnya penanganan. Sehingga aduan masyarakat dilupakan.
“Kantornya jauh, iya protes kalo lagi ada pihak PDAM saja. Tapi belum ada tindak lanjut, lama-kelamaan warga juga lupa kan kalo begini terus,” paparnya.
Ketika air mati seharian, warga setempat akan memanfaatkan air hujan. Ada pula yang memanfaatkan air sumur.
“Manfaatkan air yang ada. Tapi ya kalau ke sungai lumayan jauh juga,” sambungnya.
Senada,disampaikan Nurja juga mengeluh. Air di rumahnya pun sering mengalami mati total ketika hujan deras.
“Kalau hujan air sering mati. Kurang tau penyebabnya apa,” ujar Huda.
Menurutnya, masalah air ini harus segera diselesaikan karena sangat merugikan. “Padalah, air dibayar terus tapi kalo kaya gini gimana, ya,” ucapnya.
“Mohon kepada PDAM pengertian nya untuk kita yang membutuhkan air bersih sangat kesulitan menunggu air PDAM nyala,” tandasnya. [dn]