Warga Keluhkan Bahu Jalan Desa Rusak , Kasi Intel Turun ke Lokasi

  • Whatsapp

SITUBONDO,beritalima.com – Kondisi penahan bahu jalan longsor dijalan Desa kayuputih dikeluhkan warga di media sosial sehingga menuai berbagai tanggapan dari Netizen.

Pasalnya bahu jalan yang kerap menjadi akses warga dusun tersebut disalah satu titik sepanjang hampir 10 meter kondisinya rusak (longsor) menimpa sawah milik warga.

Menyikapi keluhan warga dimedia sosial tersebut Kasi intel Kejaksaan Negeri Situbondo Bebry.SH menyambangi langsung kelokasi jalan yang pembangunannya bersumber dari dana desa Kayuputih tersebut.

“kehadiran kami disini sebagai bentuk respon dari Kejaksaan Negeri Situbondo dalam menyerap aspirasi dan keluhan warga Situbondo, kegiatan ini juga bentuk monitoring dari Kejari Situbondo terkait penggunaan dana desa,”Ucap Bebry SH. Jumat (18/01/2020).

Hasil monitoring dilapangan itu menurut Bebry nantinya akan menjadi evaluasi bersama seluruh Kades, Kecamatan, Dinas terkait dan APH karena dana desa merupakan program penting sebagai bentuk perhatian pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat dan meratakan pembangunan berjalan optimal dan jauh dari penyalahgunaan dan penyimpangan.

“Keluhan dan temuan seperti ini akan kami tampung sebagai bahan evaluasi bersama kedepan untuk kesejahteraan masyarakat Situbondo, bagi masyarakat Situbondo bisa juga menyampaikan keluhan seputar penggunaan Dana desa melalui aplikasi ” Jaga Desa” sehingga lebih memudahkan kami dalam melaksanakan fungsi kontrol pengawasan penyaluran dan penggunaan dana desa,”Pintanya.

Kondisi penahan bahu jalan longsor pertama kali di posting di grup media sosial Info Warga Situbondo (IWS) oleh akun Edy Vin Bonsay Grosir disertai dengan foto kondisi bahu jalan longsor.

“Mohon info kenapa kok bisa ambles ini ya ? Apa karena ada gempa he he he lokasi dari smp mangaran ke selatan,”cuit akun Edy Vin Bonsay Grosir yang langsung menuai berbagai komentar dari warganet

“itu biasa x gak usah pakek semen . maka x ambles . coba jilid /lem castol,” Kata akun Kebo marcoet dalam komentarnya.

“Pengurangan semen terlalu banyak….usut siapa yg pegang kontrAk nya .lalu lapor kan,”Kata akun Agus Wahyudi yang ditanggapi berbagai komentar miring lainnya dari Netizen.

Dari pantauan media beritalima.com dilokasi kegiatan pengerjaan tersebut adalah pembangunan TPT dengan volume 54.40 meter, kegiatan tahun 2018 menggunakan anggaran Dana Desa Rp 67.997.000.

Akibat penahan bahu jalan longsor sebagian warga khawatir jalan desa yang sering dilalui tersebut akan semakin rusak karena longsor, belum lagi pemilik sawah yang merugi akibat terkena longsoran.
(Joe)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *