Warga Kepulauan Kangean Gelar Acara Halal Bihalal di Bangkalan

  • Whatsapp

SUMENEP, Beritalima.com– Yayasan kepulauan membangun (YKM) mengadakan acara halal bihalal bersama seluruh warga kepulauan Kangean yang ada di Jawa Timur bertempat di Aula Depag Bangkalan. Acara tahunan ini juga diisi dengan diskusi yang bertajuk “Problema Kangean dan solusinya ” menghadirkan Prof. Dr. Ir. Zainuri ,M.Si, guru besar universitas Trunojoyo Madura dan M. Syukri, SH, Anggota DPRD asal pulau Kangean.

Menurut Zainuri problem sosial yang yang sedang dihadapi masyarakat Kangean adalah individualismenya yang tinggi. Padahal untuk memajukan suatu daerah itu dibutuhkan kerja sama yang baik dengan seluruh elemen masyarakat.

” Susah untuk memajukan kangean kalau kita hanya bekerja sendiri. Ibarat orang buat mobil, ada yang bertugas pasang baut, ada yang pasang kaca, ada yang pasang mesinnya, sehingga jadilah sebuah mobil, ” kata Zainuri.

Sedangkan M. Syukri dalam kesempatan tersebut menyampaikan penyebab lambannya pembangunan infrasruktur di pulau Kangean. Menurut Syukri, selama ini pulau Kangean tidak pernah mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sehingga anggaran untuk membangun infrastruktur di Kangean hanya berasal dari dana APBD. Sedangkan dana APBD tersebut maksimal hanya 15 milyar pertahunnya.

” Karena dananya kecil maka pembangunan infrasruktur di pulau Kangean tidak pernah tuntas ,” ujar Syukri.

Setelah dilacak ke kementrian pekerjaan umum, lanjutnya, penyebab pulau Kangean tidak pernah mendapatkan DAK selama ini, ternyata karena ada surat dari bupati Sumenep dan gubernur Jawa Timur yang melaporkan bahwa infrasruktur di pulau Kangean sudah beres semua, demi untuk mendapatkan gelar Adipura.

” Untuk mendapatkan DAK harus mencabut surat dari bupati Sumenep, agar bisa mencabut, kekuasaan harus direbut. Kita harus bisa menempatkan orang Kangean ditiap jenjang dari kabupaten sampai pusat, ” pungkasnya.

Ketua panitia acara, Drs.H.Misran kepada awak media menjelaskan bahwa acara ini diadakan setiap tahun, dan tempatnya bergantian.

” Kalau tahun yang lalu ditempatkan di Sumenep, saat ini di Bangkalan, untuk tahun depan Insya Allah akan digelar di kabupaten Jombang Jawa Timur ,” Jelasnya.

Menurut Misran, semua hasil diskusi sudah ditulis dan akan diserahkan ke bupati Sumenep oleh ketua Yayasan Kangean Membangun (YKM), dengan harapan akan jadi pertimbangan bupati Sumenep untuk rencana pembangunan yang akan datang.

” Kami berharap semua hasil diskusi yang diserahkan kepada bapak bupati Sumenep akan menjadi pertimbangan untuk rencana pembangunan yang akan datang ,” harapnya. (fach)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *