KEPULAUAN SULA,beritaLima,com– Proyek pembangunan Kantor Desa Lokosula, Kecamatan Mangoli Barat, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) mangkrak. Anggaran ratusan juta rupiah yang dialokasikan untuk membangun Kantor Desa 2021 diduga adanya penyimpangan anggaran.
Salah satu warga Desa Lekosula yang tidak ingin namanya disebut, kepada media ini, Senin (27/9/2021) mengaku kesal dengan kinerja kerja kontraktor Pelaksana CV.Permata Hijau
Menurutnya, pembangunan Kantor Desa Lekosula banyak mendapat sorotan dari masyarakat setempat, di mana hingga saat ini pembangunan kantor tersebut tidak selesai dikerjakan alias mangkrak di tengah jalan.
Proyek pembangunan Kantor Desa Lokosula tahap tiga itu dengan Nomor SPK :40/SPK/CK/DPUPRPKP – KS/IV/2021 tanggal SPK:07 April 2021 dengan Nilai SPK : 199.838.965. Tahun Anggaran 2021 ini, tidak berjalan normal, pekerjaan belum mencapai 50 persen.
“Padahal Kantor Desa sangat penting sebagai pusat pelayanan kepada warga. Anggaran sudah dikeluarkan untuk pembangunan kantor tersebut, seharusnya sudah selesai,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan keberadaan kantor desa yang refresentatif akan jadi kebanggaan warga, tapi kenapa hingga kini tak kunjung dilanjutkan pembangunannya.
“Saya heran pembangunan tak selesai, padahal kami sangat berharap memiliki kantor yang lebih refresentatif untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada warga dan juga kebanggaan kami sebagai warga Desa Lokosula,” ungkapnya.
Sebagai masyarakat, dirinya berharap dinas terkait di Kabupaten Kepulauan Sula untuk segera turun memeriksa pekerjaan yang belum selesai tersebut, karena pembangunan gedung tersebut sudah tahap tiga sampai sekarang juga belum selesai.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Kabupaten Kepulauan Sula, Samsul Soamole saat dikonfirmasi melalui pesan Wahts App +62 812-3764-xxxx, namun tidak balas, hingga berita ini ditayangkan.[dn]
