Warga Meraup Berkah Berkat Bank Sampah

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Penerapan pengelolaan sampah yang baik, selain membuat lingkungan bersih, juga bisa mendatangkan keuntungan.

Seperti yang dilakukan warga Desa Pajaran Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dengan inovasi membuat bank sampah.

Kepala Desa Pajaran, Tri Handono, mengatakan, pendirian bank sampah ini diawali PKK. Kemudian dikampayekan akan pentingnya hidup bersih yang dicanangkan oleh Pemerintah Desa Pajaran.

“Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup dan pendamping desa, juga turut mengkapanyekan hingga tingkat dusun dan RT,” terang Tri Handono.

Kampanye ini, lanjutnya, mendapat sambutan antusias warga. Dalam kurun waktu tiga tahun, bank sampah yang ada di tiga dusun, yakni Pajaran I, Bangkalan dan Setren, sudah berkembang pesat.

“Misalnya sampah satu botol bekas kemasan air mineral, kalau dijual utuh tidak laku Rp.500. Tapi kalau dijual terpisah, tutupnya dijual sendiri, lebelnya sendiri dan botolnya sendiri, bisa laku lebih dari Rp.500,” paparnya.

Menurutnya lagi, keberadaan bank sampah ini memiliki tiga manfaat. Yakni rasa kepedulian terhadap lingkungan, gerakan menabung masyarakat serta menambah pendapatan ekonomi masyarakat.

Bahkan dari hasil mengelola sampah yang diketuai Siti Umi, dalam dua tahun terakhir, warga yang berperan mendapat pembagian THR yang diambilkan dari hasil bank sampah.

“Sehingga dari hasil bank sampah, menjadi awal kegiatan menabung secara kumulatif. Harapannya, kedepan bisa berkembang di dusun lainya. Cita-cita program warga KRPL (kawasan rumah padat lestari), tercapai,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekertaris Desa Pajaran, Wasis, menuturkan, dengan adanya bank sampah tersebut,roda perkonomian akan berputar bertambah baik.

“Setiap dua minggu sekali warga mengumpulkan sampah di bank sampah. Hasilnya bisa dirasakan setiap lebaran. Harapanya, setelah berkembang akan digunakan untuk mendirikan koperasi simpan pinjam,” kata Wasis.

Keberadaan bank sampah, bebernya, juga dapat memberikan aspek manfaat kepada masyarakat. Salah satunya, paham tentang pengelolaan sampah. Selain itu, dapat merubah perilaku masyarakat dengan hidup bersih, menumbuhkan kepedulian dan jiwa gotong royong serta memunculkan generasi peduli sampah.

Untuk diketahui, meski hanya mengelola bank sampah, namun dari sisi management patut diancungi jempol. Pasalnya, juga ada pengurus. Seperti bank sampah Barokah Dusun Setren yang diketuai Siti Umi Hanik dengan sekretaris Warsini, bendahara Kusmining dan anggota masing masing Siti Sriani dan Dwi Liana S. (Dibyo).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *