BANYUWANGI, beritalima.com – Sepertinya Pemerintah Daerah Banyuwangi, Jawa Timur, harus lebih mempelototi kelayakan dan kedisiplinan pengembang perumahan. Karena masih saja ada penghuni perumahan yang harus menelan kekecewaan yang diduga disebabkan kenakalan pihak developer.
Ya, seperti yang dikeluhkan warga Perumahan Genteng Indah, Dusun Nganjukan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Banyuwangi. Harapan bisa tinggal dengan nyaman diperumahan yang dimiliki, ternyata hanya impian. Akibat minimnya sarana air bersih, warga setempat harus rela antri.
Tak tanggung-tanggung, untuk antri air bersih, mereka harus menunggu hingga dini hari.
“Sejak awal saya tinggal disini kondisinya air ya seperti ini, kalau untuk dapat air bersih ya antri di Mushola,” Ungkap Abdul Wasi’an, salah seorang warga perumahan Genteng Indah.
Pria yang juga Ketua RT tersebut mengatakan, perumahan setempat ditempati sekitar 90 Kepala Keluarga (KK). Dari jumlah tersebut, 24 KK mengambil air dari Mushola dan Panti, selebihnya mendapatkan air dari tetangga.
Kondisi ini membuat penghuni perumahan kecewa dan merasa tertipu. Karena, pihak developer PT Ijas Property, menyebut bahwa perumahan miliknya memiliki air yang bagus.
“Waktu mau beli, bilang kalau disini airnya bagus dan mudah didapat, tapi sudah tujuh tahun lebih saya tinggal disini, air tetap sulit,” ungkapnya.
Wasi’an juga menjelaskan, bahwa dia bersama warga pernah menyampaikan keluhan ini pada pengembang. Tetapi sampai saat ini tidak pernah direspon.
“Kalau seperti ini kami mau mengadu kemana lagi,” pungkasnya.
Kini warga perumahan Genteng Indah, hanya bisa pasrah dan berharap kepedulian Penerintah Daerah Banyuwangi. Terlebih, akibat krisis air bersih yang terjadi, warga perumahan setempat juga sering cek cok. (Abi)