JAYAPURA, beritalima.com | Ondofolo Kampung Sereh Yanto Eluay bersama puluhan pemuda dikampung ini menggelar upacara secara sederhana HUT ke-75 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Upacara dilaksanakan di pendopo adat Sereh Sentani Kabupaten Jayapura dan diikuti sekitar 50 peserta, dan selaku pemimpin upacara adalah mantan Pemain Persidafon Dafonsoro Sentani Stenly Ondikeleuw. Tidak ada pengerekan bendera Merah Putih dalam upacara itu, hanya dilakukan penghormatan bendera yang telah terpasang di salah satu sisi Pendopo tersebut. Meski sangat sederhana, Namun upacara HUT ini cukup khidmat.
Upacara ditutup dengan penyampaian HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia oleh seluruh peserta upacara.
Yanto Eluay dalam kesempatan tersebut menyampaiakan sebagai warga negara indonesia khususnya warga Sereh Sentani siap mendukung seluruh program pemerintah pusat di Papua.
“Semua program yang pemerintah buat untuk masyarakat kami, kami masyarakat adat siap mendukung,”ucapnya. Senin (17/8/2020).
Menurutnya, Papua masih butuh perhatian khusus pemerintah pusat untuk percepatan pembangunan. Meski diakui masih ada beberapa hal yang harus direvisi.
“Kita masih sangat butuh Otsus. Tapi perlu digaris bawahi, Otsus harus diaudit dan menyeluruh. Supaya kita tahu dimana kurang-kurangnya,”tegasnya.
Sementara itu tokoh Pemuda Sereh, Stenly
Ondikeleuw mengakui jika dinamika penolakan Otsus atau yang sepakat Otsus dilanjutkan adalah hal yang lumrah dikalangan masyarakat.
“Dinamika itu biasa, karena Provinsi Papua ini luas. Kebutuhan tiap wilayah berbeda-beda.
Jadi wajar juga kalo ada orang yang berkata kalo Otsus ini gagal karena satu dan lain hal,”ucapnya.
Dikatakan, Otsus yang telah berjalan tidak bisa dikatakan sepenuhnya gagal, karena banyak capaian kesuksesan Otsus di beberapa daerah. Hanya perlu diperbaiki dan ditata lebih baik.
“Kami berharap Otsus itu harus di evaluasi, supaya kita bisa tau kenapa bisa disebut gagal dan kalo berhasil dari segi mana dia berhasil. Ini harus ada data,”katanya.
Namun dikatakan, selaku pemuda pihaknya tetap berharap Otsus berlanjut demi percepatan pembangunan di Papua dan Papua Barat agar setara dengan wilayah lain di Indonesia. (Edsur)
