PAMEKASAN, Beritalima.com|Viral warga Pamekasan dan Publik dihebohkan dengan munculnya fenomena Air sungai secara tiba-tiba berubah warna menjadi merah seperti darah.
Hal ini membuat warga sekitar disepanjang sungai Desa Klampar, Kecamatan Proppo, hingga ke arah timur hingga Desa Sumedangan, Kecamatan Pademawu, resah dan panik. Karena adanya fenomena warna air sungai menjadi merah.
Sementara Pemkab Pamekasan belum bisa memastikan bahaya tidaknya air sungai tersebut. Sebab menurut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan mengatakan, Pemkab masih dalam proses melakukan uji laboratorium ke tetangga sebelah yakni ke kabupaten Sumenep.
“Kenapa Kita tidak melakukan uji laboratorium sendiri karena laboratorium kita belum terakreditasi, jadi harus melakukan uji laboratorium ke Sumenep,”ucap Supriyanto kepada media. Senin(11/07/2223), siang.
Lanjut pihaknya menghimbau masyarakat tidak menggunakan untuk keperluan rumah tangga, sampai hasil lab keluar sebab kata dia ini bisa jadi membahayakan,
“Untuk mengetahui kandungan zatnya kita tunggu hasil laboratorium ini akan keluar dalam satu dua hari ini dari Sumenep,”jelas pria yang kerap di sapa Pak Pri.
Lanjut Kepala DLH ini, sementara menduga warna merah pada air sungai itu zat pewarna batik.
“Zat pewarna ini berasal dari Desa Klampar, Sungai ini melalui sejumlah kelurahan di Kecamatan Kota Pamekasan yang di antaranya Kelurahan Bugih dan Jungcangcang tembus ke arah timur hingga Desa Sumedangan, Kecamatan Pademawu,”terangnya.
Kepala DHL juga meminta kepada pihak terkait untuk bersama -sama nantinya segera mencari tau siapa pelaku dalam aktor otak di balik adanya fenomena air sungai berubah warna menjadi merah.
“Mohon sambung doanya ya. Semoga pelakunya juga terungkap dan kita bersama-sama masih terus mencari,”tutupnya.(An)