Wartawan Media Lokal Ditembak OTK, LaNyalla: Polisi Harus Cari Pelaku

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Marselam Harahap, pimpinan redaksi salah satu media di Sumatera Utara ditembak Orang Tidak Kenal (OTK) sekitar 300 meter dari kediamannya, Sabtu (19/6) dinihari.

Korban bersimbah darah di dalam mobilnya. Dia mengalami luka tembak di bagian paha dan dinyatakan meninggal setelah dibawa ke rumah sakit.
“Saya mengecam kekerasan kepada jurnalis. Saya sampaikan duka atas meninggalnya rekan wartawan ini dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” kata Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Senator dari Dapil Provinsi Jawa Timur itu meminta Polri mengusut tuntas kasus ini. Sebab, ini bentuk ancaman terhadap profesi wartawan. “Polisi harus segera mengusut dan menangkap pelaku. Ini tidak bisa dibiarkan karena merupakan ancaman bagi kegiatan jurnalistik,” tegas dia.

Menurut LaNyalla, penting untuk mengungkap siapa dalang, pelaku serta motif yang melatarbelakangi kasus ini. “Apa ini terkait profesi Marsilam atau persoalan pribadi. Ini harus segera diungkap. Kami yakin polisi akan cepat bekerja, apalagi banyak pihak yang menyoroti kejadian ini.”

LaNyalla yang juga Dewan Penasihat PWI Jawa Timur ini mengatakan, bukan kali ini kekerasan dialami wartawan. Dia mendorong peningkatan perlindungan kepada jurnalis. Kekerasan kepada wartawan sudah sering terjadi.

“Baik itu ancaman, pemukulan, bahkan hingga pembunuhan. Padahal UU No: 40/1999 menjamin perlindungan terhadap pers. Jadi perlindungan terhadap teman-teman wartawan mutlak dilakukan,” kata LaNyalla.

Diingatkan seluruh jurnalis yang ada di Indonesia untuk berhati-hati dalam bertugas. Sebab wartawan merupakan profesi dengan risiko kerja yang tinggi. “Mencari dan mendapatkan informasi untuk masyarakat memang penting, dan itu merupakan tugas yang mulia. Namun, saya berharap agar wartawan lebih menomorsatukan keselamatan jiwa,” demikian AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait