SURABAYA,beritalima.com – Makin tingginya kebutuhan internet di masyarakat, menjadi peluang bisnis bagi sejumlah internet service provider (ISP) atau penyedia jasa internet. Berbagai cara pun dilakukan penyedia layanan internet berlangganan tersebut untuk menggaet pelanggan. Namun sangat disayangkan, cara-cara yang digunakan kerap merugikan pelanggan. Mulai dari pemasangan tidak melalui konfirmasi hingga biaya bulanan tidak sesuai dengan penawaran awal. Ini seperti yang dikeluhkan sejumlah pengguna.
Seperti yang dikeluhkan pemilik warung gondrong, yang berjualan di jalan kedung doro surabaya, Dia bercerita, saat itu ada marketing dari Indihome menawarkan beberapa paket langganan. Mulai paket sekitar Rp 100 ribu per bulan, Rp 300 ribu, hingga di atas Rp 800 ribu per bulan. Selain kuota internet, paket juga berisi layanan TV kabel dan telepon rumah.
”Ketika saya tanya apakah itu biayanya flat, salesnya meyakinkan dan memberi jaminan biaya tidak akan naik atau ada tambahan apa pun alias flat,” ceritanya kepada tim investigasi dari media beritalima.com.
Tagihan pertama keluar sebesar Rp 288 ribu. Nilai tersebut tidak jauh berbeda dengan paket Rp 300 ribu. Namun pada tagihan bulan berikutnya terjadi pembengkaan tidak sesuai dengan paket yang ditawarkan.
Gondrong pemilik warung pun merasa ditipu dengan penawaran dari pihak Indihome. Cara Indihome menarik pelanggan benar-benar tidak elegan. Ada beberapa hal yang membuat pelanggan kecewa. Pertama sales membuai dengan biaya langganan flat. Tidak ada kenaikan atau biaya tambahan lain, namun kenyataannya biaya membengkak. ™
