BANYUWANGI, beritalima.com – Terkait ramenya pemberitaan di media maupun obrolah di group watshapp belakangan ini, masalah video viral mirip oknum camat sedang asyik pesta sabu yang mana dalam video dijelaskan dilakukan oleh mantan oknum camat kalipuro Tersebut Menurut Danu Budiyono dari Jaringan aktifis ProDEM Tapalkuda bahwa kabar itu tidak membuatnya kaget.
“saya tidak kaget, biasa saja mendengarnya, Karena desas desus kalau oknum itu memakai atau mengkomsumsi barang haram itu saya sudah dengar lama.
Maka ketika ada LSM, Aktifis atau kelompok masyarakat yang meminta atau mendorong kepolisian untuk mengusut kebenaran itu saya sangat mendukung sekali.”ungkapnya
Danu, Juga mendorong pihak kedinasan untuk memanggil oknum tersebut untuk menindak lanjuti.
“Selain itu saya juga mendorong Inpektorat untuk memanggil oknum camat itu, mengingat saya sering mendengar juga, kalau oknum ini tidak bisa menjadi pejabat yang baik, yang humanis, yang bisa menjadi contoh masyarakat. Misalkan, baru beberapa hari menjabat camat cluring di demo oleh warganya. Ini tentu kan ada sesuatu sampai di demo. Minimal tidak bisa menjalin komunikasi yang baik. Kemudian belum lama ini kita smua juga dihebohkan dengan video viral pencopotan papan nama sebuah organisasi di masjid yang mana itu ada oknum camat itu, hingga viral seindonesia dan oknum tersebut terlihat arogan.” jelasnya.
Dari Kejadian kejadian tersebut, menurut Danu, oknum Camat tersebut Dianggap serung membuat gaduh.
“Berkaca dari minimal kejadian-kejadian yang sempat ramai dimedia itu jelas banget ini oknum sering bikin gaduh. Oleh karenanya minimal inpesktorat bisa memanggil oknum tersebut, atau minimal bupati selaku atasannya menegur keras oknum tersebut. Agar kedepan kejadian-kejadian seperti diatas tidak terjadi lagi. Dan lebih mengutamakan musyawarah, lebih mengutamakan komunikasi lintas sektoral yang baik.” pintanya.
Sebelumnya, Mantan Camat Kalipuro yang kini menjabat sebagai Camat Cluring, Henry Suhartono membantah jika dalam video viral mirip oknum camat yang sedang asyik berpesta sabu itu adalah dirinya.
“Video itu tidak benar kalau saya. Benar saya mantan Camat Kalipuro, namun dalam video itu bukanlah saya,” kata Henry.
Henry, mengaku kaget setelah mengetahui ada video yang mirip dirinya tersebut. Bahkan, setelah ada kabar soal video viral yang mirip dengan dirinya sedang berpesta sabu. Ia langsung tes urin di Rumah Sakit (RS) Graha Media, Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, dan hasilnya negatif semua.
“Saya betul -betul kaget setelah mendengar ada video viral mirip dirinya sedang pesta sabu. Kami langsung tes urin dan hasilnya negatif,” ucapnya.
Menurutnya Video itu adalah rekayasa, dan ada orang yang tidak senang terhadap dirinya.
“Soal video itu, saya betul – betul tidak tahu menahu. Dan apa maksudnya juga tidak tahu. Mungkin ada yang sentimen pribadi pada saya,” ungkapnya.
Atas kejadian ini, Henry Suhartono mengaku pasrah kepada yang maha kuasa. Dan tidak akan mengambil langkah apa – apa.
“Saya pasrahkan kepada yang maha kuasa. Saya yakin Gusti Allah tidak tidur,” pungkasnya. (bi)
