Palembang, beritalima.com| Tim Balai Besar POM (BBPOM) Palembang melakukan pengembangan terkait penangkapan pengusaha tahu. Bersama Polda Sumsel, berhasil mengamankan truk berisi 20 ribu tahu yang positif mengandung bahan berbahaya, di Pasar 7 Ulu, Senin (8/3/2021).
“Pukul 4.30 WIB kita bersama timsus dan Ditres Narkoba Polda Sumsel, serta Pol PP Sumsel meluncur ke Pasar 7 Ulu. TO ini sudah kita investigasi sekitar dua minggu terkait adanya indikasi penggunaan bahan berbahaya formalin. Setelah kita yakin bahwa tahu tersebut dimana diproduksi, dijual dipasar akhirnya kita lakukan penangkapan
Demikian disampaikan Yosef Dwi Irwan Kepala BBPOM Palembang, bahwa setelah melakukan tangkap tangan, pihaknya bertolak ke lokasi tempat produksi tahu tersebut di Padang Selasa.
Saat dilakukan penindakan memang belum sempat ada transaksi. Setelah dilakukan pengujian melalui rapid tes ternyata tahu positif mengandung formalin, pengawet mayat di mana penggunaan dalam jangka panjang akan berdampak pada kesehatan seperti resiko terkena kanker.
“Pihaknya menuju tempat produksi tahu di Padang Selasa, ternyata di sana ditemukan beberapa sisa tahu termasuk jerigen-jerigen. Setelah diuji semua terindikasikan mengandung formalin. “Dengan bukti kita Iakukan pengamanan, dan saat ini kita Iakukan pemeriksaan terhadap bukti- bukti yang ada”. imbuhnya.
Adapun ancamannya bagi pelaku produksinya yakni terjerat undang-undang pangan dengan minimal 5 tahun dipenjara dan denda 10 Miliar.
Begitu pula bagi pedagang-pedagang yang nakal akan mendapatkan tindakan yang sangat tegas hingga larangan berjualan kembali.
Di waktu yang sama, Wakil Walikota palembang Fitrianti Agustinda, memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada BBPOM atas kerja keras yang telah dilakukan, demi kesehatan masyarakat.
Berdasarkan informasi yang masuk, mereka melakukan sidak atau tangkap tangan
pada pukul 4.30 WIB terhadap pelaku usaha yang sejak lama dicurigai ada indikasi melakukan kecurangan,”jelasnya.
Pemerintah kota palembang juga memberikan dorongan yang sangat besar terhadap kerja keras BBPOM. la berharap hal ini dapat dilakukan bersama-sama antara Pemerintah Kota Palembang, BBPOM, serta teman-teman dari Polda Sumsel.
Masih kata Fitri, Pemerintah kota Palembang tidak diam dan akan terus mengadakan sidak mengamankan makan bebas dari zat berbahaya. “Semoga menjadi efek jera dan bahan makanan di kota Palembang bisa jadi aman,” harapannya.
“Kita ingin Kota Palembang baik bahan pangan, obat-obatan dan kosmetik bebas dari bahan berbahaya” pintanya.
Fitri juga menambahkan, bagi masyarakat bisa mengecek bahan makanan bebas dari zat berbahaya dapat ditest di Pojok Pasar atau Bucu secara gratis.
Berikut nama-nama pasar yang ada Bucu pasarnya yakni Pasar Km. 5, Pasar Bukit Kecil, Pasar Lemabang, Pasar Sekip Ujung, Pasar 10 Ulu dan Pasar Padang Selasa.
( NN )