Menurutnya, Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara, memiliki peran penting yang sangat vatal untuk mewujudkan keutuhan bangsa yang sudah mulai memudar dalam hal rasa cinta tanah air dan penghargaan terhadap bangsa dan Negara.
Terlebih lagi, dalam kondisi saat ini, dimana banyak masyarakat Indonesia terutama generasi muda yang sudah tidak paham lagi tentang pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, akibatnya timbul berbagai permasalahan kebangsaan di negeri ini. Seperti yang terjadi belakangan ini, tawuran antar pelajar, pengrusakan sarana umum di jalanan, pelajar yang mengeroyok pekerja pers.
Dia menambahkan Wawasan kebangsaan memiliki peran yang vatal untuk mewujudkan keutuhan bangsa yang sudah mulai memudar dalam hal rasa cinta tanah air dan penghargaan terhadap bangsa dan Negara. Pudarnya rasa nasionalisme ini diakibatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat kita terhadap wawasan kebangsaan semakin minim, Ujar Pangdam.
Dalam kesempatan itu, Pangdam juga memberikan materi Bela Negara sebagai modal dasar para generasi muda untuk membantu menjaga keutuhan wilayah NKRI suatu saat nanti bila Negara membutuhkan, Sebagai landasan hukum yang mengatur tentang Bela Negara yaitu tercantum dalam UUD 1945 Bab X Pasal 27 Ayat (3) yang berbunyi bahwa setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya Bela Negara.
Selain materi Wawasan Kebangsaan, Semua komponen Siswa Siswi Wasbang dan Bela Negara PT PIM dan PT PLN harus bertanggung jawab dalam melakukan pemasyarakatan dan wawasan kebangsaan dengan cara tersendiri, yaitu melalui media massa cetak maupun elektronik dan pemberian pendidikan wawasan kebangsaan.
Ke 170 Siswa yang mengikuti bela negara itu, Pangdam mengharapkan tidak saja aplikasi yang dialogis saja tetapi harus dapat dilaksanakan dengan praktek yang sebenarnya sehingga para generasi dapat memahami dan mengerti apa yang harus dilakukan, mana yang benar dan mana yang salah, tegasnya,’’(**)