SITUBONDO,beritalima.com | Guna berkoordinasi dalam mengatasi masalah pengamanan informasi serangan slot judi online di website, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Situbondo berkoordinasi dengan Diskominfo Jatim, Kamis (31/8/2023).
Mewakili Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, Kabid Aptika, Achmad Fadlil Chusni menyampaikan, konsep keamanan informasi itu terdiri dari tiga hal, yang meliputi people, process, dan technology.
“Kalau tiga konsep ini sudah berjalan dengan baik, InsyaAllah sudah sukses keamanan informasi itu di suatu lembaga. Untuk konsep proses, ada penguatan tata kelola keamanan informasi, dengan memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan informasi. Seperti mengadopsi sertifikasi ISO 27001 yang biasa dipakai untuk standar keamanan informasi,” jelas Fadlil.
Lebih lanjut, Fadlil menerangkan, untuk konsep keamanan informasi pada bagian teknologi, itu adalah bagaimana memanfaatkannya dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan sistem elektronik strategis.
“Yang ketiga adalah people atau SDM kita yang nantinya akan menangani serangan siber keamanan informasi. Dalam keamanan informasi, yang paling penting adalah people atau SDM-nya, yang harus kita kembangkan demi kemajuan keamanan informasi yang ada,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Persandian dan Keamanan Informasi Diskominfo Jatim, Aulia Bahar Pernama menjelaskan beberapa langkah teknis yang direkomendasikannya. Dikatakan Aulia, kebocoran data itu ada dua jenis, yakni conform dan non-conform. Kedua jenis itu sebenarnya memiliki langkah berbeda dalam mengatasinya.
“Untuk yang conform itu memang harus ada mitigasi yang bisa disampaikan oleh public relation masing-masing instansi. Tapi kalau masalah yang terjadi itu hanya insiden, seperti kebocoran slot judi online dan online di halaman muka, maka secara teknis tidak ada pihak eksternal yang perlu dilibatkan,” jelas Aulia.
Untuk menanggulangi hal-hal seperti serangan slot judi online pada website, Aulia memaparkan rekomendasi lainnya, yakni dengan memasang semacam aplikasi untuk mendukung keamanan informasi yang ada. Ia menyebutkan, ada berbagai macam aplikasi atau tools yang bisa dipakai.
“Jadi memang ada salah satu merek security solutions yang bisa dipakai, supaya bisa mengetahui apabila ada modifikasi pada sistem. Misal, ada penyerang atau hacker yang masuk, dia biasanya menaruh file asing. Maka, akan dideteksi oleh sistem tersebut,” papar Aulia.
Sandiman Ahli Muda Diskominfo Kabupaten Situbondo, Danial Risky Maulana mengatakan, tujuan pihaknya mengunjungi Diskominfo Jatim, ialah untuk berkoordinasi masalah kebocoran website Diskominfo Kabupaten Situbondo yang baru-baru ini diserang slot judi online.
“Untuk pengembangan SDM dalam keamanan informasi, kami kekurangan. Karena juga PNS-nya kita cuma dua orang. Tim teknisnya bahkan tidak ada, jadi kita butuh bantuan provinsi untuk membantu mencari solusi dan berkoordinasi terhadap masalah yang terjadi di tempat kami,” kata Danial.
Langkah atau rencana ke depan setelah kunjungan ini, Danial mengungkapkan, pihaknya akan menjalankan sesuai dengan rekomendasi teknis Diskominfo Jatim. Yakni, membawa tim teknis Diskominfo Kabupaten Situbondo untuk berkunjung kembali ke Diskominfo Jatim dan berdiskusi lebih lanjut, guna mengatasi permasalahan kebocoran website yang terjadi.
“Selain itu, kami akan membeli aplikasi yang bisa me-review aplikasi itu bagus atau tidak untuk mendukung keamanan informasi di tempat kami. Kita akan koordinasikan nanti di bidang anggaran, kalau cukup kita bisa minta rekom dari sini untuk membeli aplikasi tersebut. Karena kami telah diajari dan diberi beberapa rekomendasi, saya rasa hasil kunjungan ke Diskominfo Jatim hari ini sangat sesuai dengan harapan kami, dalam mengatasi kebocoran judi online yang menyerang website kami nanti,” ungkap Danial.
Kepada Diskominfo Jatim, Danial berharap, dari hasil kordinasi ini agar Kominfo di Kabupaten/Kota seperti Kabupaten Situbondo daerahnya, selalu didampingi Diskominfo Jatim dalam mengatasi segala permasalahan yang terjadi di daerahnya.
“Saya harap, keluhan kami selalu dibantu, karena kita sangat butuh bantuan itu. Apalagi di daerah kami yang sifatnya kurang, mulai dari tenaga teknis, penganggaran, update informasi, terutama dukungan untuk mengatasi keamanan siber,” harapnya. (RH)
