JAKARTA, Beritalima.com– Wakil rakyat dari Dapil II Provinsi Sumatera Barat di Komisi VI DPR RI membidangi Perdagangan dan Industri, Hj Nevi Zuairina sepertinya tidak pernah lelah berbicara mengenai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Saat menjadi narasumber Webinar UMKM yang di dukung Pemerintah Provinsi (Pemrov) Sumatera Barat di Padang pekan ini, Nevi mengingatkan pentingnya UMKM di Ranah Minang mempersiapkan diri untuk berkompetisi usaha secara internasional.
Pasalnya, kata Nevi dalam keterangan pers yang diterima Beritalima.com, Sabtu (19/6), dengan sistem teknologi informasi dan sudah mulai lengkapnya infrastruktur pendukung seperti jasa antar barang yang semakin kompetitif, menjadi peluang semakin luas tanpa batas lokasi dan waktu buat pengusaha.
Dijelaskan Nevi, UMKM merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas pula kepada masyarakat. UMKM dapat berperan dalam proses pemerataan, peningkatan pendapatan masyarakat dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan sekaligus berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional.
Namun, perluasan pasar produk-produk UMKM yang di dukung dengan kualitas produk dan kemasan standar internasional, ungkap anggota Fraksi Partai Keadilan Seejahtera ini, masih perlu di upayakan sehingga meluaskan segmen pasar sebanyak-banyaknya.
Dikatakan, produk UMKM sudah ada yang bagus kualitasnya. Namun, masih banyak yang perlu di upgrade dari sisi kemasan. “Dan, yang paling penting membangun jaringan pasar hingga ekspor dengan teknologi komunikasi yang berkembang pesat melalui maraknya Market place sebagai wadah potensial,” kata Nevi.
Lebih jauh dia mengurai tantangan dan peluang UMKM untuk go Internasional yakni pembicaraan yang menarik dan harus penuh dengan ke optimisan. Pada dasarnya, kata dia, kita harus yakin semua orang punya hak dan kesempatan yang sama. Apalagi saat ini revolusi digital informasi yang eksponensial membuat siapa saja yang melek teknologi bisa mengakses pasar.
Perkembangan platform e-commerce semakin canggih dan menembus batas-batas negara di dunia ini bisa digunakan oleh siapa saja. Tinggal sekuat apa kemauan kita untuk menembus batas dan keluar dari kebiasaan konvensional berdagang yang kita lakukan selama ini.
Nevi meminta agar produk usaha mereka diterima masyarakat dunia, tentu ada hal-hal yang harus diperhatikan pelaku UMKM di Indonesia, khususnya di ranah Minang ini yakni analisa SWOT yakni terus berinovasi, gabung dengan banyak komunitas, perencanaan dan penataan anggaran, dan kolaborasi merupakan beberapa hal yang mesti terus dilakukan.
Diharapkan ada selalu proses peralihan pada UMKM di Indonesia terutama Sumbar. Yang kecil jadi menengah, yang menengah jadi besar dan seterusnya. “Dan, pertumbuhan UMKM baru terus muncul sehingga secara keseluruhan, ekonomi Indonesia akan terbantu menjadi kuat dengan adanya peran UMKM ini,” demikian Hj Nevi Zuairina. (akhir)