BANDUNG – Pelaksanaan West Java International Coffee Festival (WEJICOFES) 2019 yang dijadwalkan dari tanggal 8 – 10 Desember 2019 hingga pada hari ke duanya terus dipadati oleh peserta seminar dan workshop. Festival dipesertai oleh para petani dan pegiat kopi dari berbagai daerah di Tanahair, diadakan di Gedung Majestic, Bandung, dan berlangsung dengan meriah.
“Festival berjalan dengan baik dan memenuhi ekspektasi kami, karena juga dihadiri oleh para tamu luar negeri,” kata Ir. Didiet Arry Soeparno, Ketua Panitia WEJICOFES 2019, saat kami wawancarai di lokasi acara, Selasa (10/12/2019).
“Para petani dan pegiat kopi berhasil kami pertemukan dengan investor dan buyer asing. Mereka jadi bisa berkomunikasi langsung untuk menjalin kerjasama lebih lanjut,” kata Didiet.
Salahsatu hasil dari WEJICOFES 2019 ini, buyer/investor Korea datang menjumpai H. Dony Ahmad Munir, ST, MM., Bupati Sumedang untuk merealisasikan kerjasama investasi Kawasan Edukasi dan Agrowisata Coffee di Sumedang, Jawa Barat. Penandatanganan surat kerjasama dihadiri oleh tim juri dan panitia WEJICOFES 2019; Didiet Arry Suparno (ketua), Robin Gultom (bendahara), dan Darningsih (humas).
Maryono, Ketua Umum Koperasi Warjok Indonesia ikut menghadiri WEJICOFES 2019 pada pelaksanaan hari ke duanya, Senin (9/12/2019), didampingi ibu Catherine, dan Bengeto. Koperasi Warjok Indonesia menjadi pihak penyelenggara festival ini.
“Semoga WEJICOFES 2019 dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para petani kopi dan para pelaku bisnisnya di seluruh daerah di Indonesia, sebagai media untuk mengenalkan produknya pada dunia dan melahirkan plafon harga biji kopi yang dapat memberi kesejahteraan bagi para petani dan pegiatnya di Tanahair, juga dalam mengharumkan nama Indonesia dengan kualitas biji kopinya di mata dunia,” kata Maryono.
Tak ketinggalan Kadin Provinsi Jawa Barat ikut mengisi acara di WEJICOFES 2019 ini, dengan menggelar serangkaian acara, seperti: coffee seminar and workshop, exhibition, class session, race, dan stand booth activity.
(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)