Jakarta, beritalima.com|Sejak dini hari jam 24.00 wib, berbagai lapisan masyarakat telah memadati jalan menuju arena Gelora Bung Karno (GBK) di Senayan, jakarta pusat,tempat ini, digelar Kampanye Akbar yang dikemas Sholat Tahajud dan sholat subuh berjamaah serta doa Munajat mengetuk Pintu Langit,membuat kita merinding dibuatnya, ujar Wibisono ketua Pendiri Garda PAS dan Pembina LPKAN Indonesia yang ikut hadir sejak jam 01.00 wib,Minggu (7/4/2019).
Antusiasme masyarakat untuk menghadiri Kampanye Akbar ini akan membuat siapa pun takjub. Seakan menunjukan isyarat kemenangan bagi Prabowo-Sandi di Pemilu tahun ini,kata Wibi.
Pada saat pintu dibuka, lapangan utama dan tribun GBK dalam sekejap menjadi lautan massa serba putih,saya merinding melihat antusiasnya masyarakat ikuti acara ini,dari mulai sholat tahajud berjamaah sampai dengan sholat subuh,Belum lagi, masih banyak massa tertahan di luar karena tak tertampung,ujarnya
Acara bertambah meriah ketika disebut nama Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor urut 02,saat hadir jelang sholat subuh, Massa seketika berdiri dan menggemakan nama Prabowo di seluruh arena stadion bergemuruh.
“Prabowo, Prabowo, Prabowo!” seru hadirin.
Massa yang yang hadir di GBK diklaim jumlah massa lebih dari satu juta orang bahkan beberapa pengurus BPN Prabowo Sandi mengklaim massa yang hadir ada tujuh juta orang. Kerumunan akbar ini kemudian diklaim sebagai tanda-tanda kemenangan Prabowo-Sandi, ujar Wibi.
Menanggapi hal tersebut, saya kutip tulisan Direktur Lembaga Survei Politik Indonesia Budiyana Saifullah menyatakan hadirnya amat banyak sekali massa di kampanye Prabowo kali ini justru menunjukan telah terjadi transformasi gerakan, dari gerakan yang terbungkus agama menjadi gerakan politik kongkrit, walau masih berbaju agama. Budiyana menduga massa yang hadir di GBK adalah juga massa yang hadir dalam reuni 212 beberapa bulan yang lalu. Menurutnya gerakan yang sekarang jauh lebih jantan karena stricly politic atau bisa disebut cukup jelas warnanya.
Dampak elektoral dari kampanye akbar ini, yang paling menonjol adalah dampak konsolidasi pendukung. Menurut wibi, sama halnya saat reuni 212 yang lalu, kampanye akbar kali ini juga merupakan konsolidasi strong supporter. Waktu reuni 212, walau terbungkus kegiatan keagamaan, yang kumpul adalah pendukung Prabowo apalagi sekarang.
“Jelas-jelas ini kampanye sangat luar biasa dahsyatnya, Kalau dampak elektoral adalah kenaikan elektabilitas secara signifikan pasca kampanye ini,Jadi menurut saya yang menarik dari kampanye kali ini justru adalah transformasi gerakannya”, Sebagaimana prediksi banyak pengamat, dan politisi bahwa kampanye akbar ini membuktikan rakyat Indonesia benar-benar ingin memiliki pemimpin baru di tahun ini, pungkas Wibisono.(rdy)