Jakarta, akhir akhir ini apa yang terjadi di Laut Natuna Utara hingga saat ini masih belum kondusif, Banyak insiden yang sudah terjadi di laut Natuna Utara yang dianggap masuk ke dalam teritorial China.
Hubungan perdagangan antara Indonesia dan China menurut The New Indian Express disinyalir menjadi alasan kuat mengapa suara Indonesia soal Laut Natuna Utara relatif ‘tak terdengar’. Indonesia dan China memang memiliki hubungan perdagangan yang sangat baik.
Menurut pengamat militer dan Pertahanan Wibisono mengatakan adanya serangkaian gangguan di Laut Natuna Utara bertolak belakang dengan kedekatan ekonomi antara Indonesia dan China.
“Tanggapan Indonesia terhadap serangan China relatif tidak terdengar,insiden masuknya kapal China ke ZEE Indonesia di Laut Natuna Utara baru-baru ini terulang, ada anggapan dari masyarakat cina, bahwa sejak dulu nenek moyang nya sudah mancing disana, ” ujar Wibisono mengatakan ke awak media Jumat (17/06/2022).
Indonesia melalui armada Angkatan Laut nya memang mempunyai militer yang sigap dalam merespon situasi contohnya di Natuna Utara kala ada unsur China di sana.
Belakangan ini misalnya saat dua coast guard China masuk ke Natuna Utara dengan sigap militer Indonesia mengusirnya dari sana,” saya apresiasi kepada Kasal Laksamana Yudo Margono, yang tegas mengusir dan menangkap kapal kapal cina itu, apalagi mereka melanggar zona ekonomi eksklusif (ZEE),” kata Wibi.
Pergerakan China di Natuna Utara sebenarnya terus di monitor oleh militer Indonesia,imbuh nya
“Setiap ada pelanggaran wilayah seperti itu, Indonesia bakal merespon dengan cepat, ini langkah yang harus terus dilakukan, demi kedaulatan NKRI,” pungkasnya. (red)